Peristiwa Daerah

Kunjungi Wisata Petik Mangga IMF, Bupati Indramayu: Semoga Jadi Destinasi Wisata Unggulan

Selasa, 19 Oktober 2021 - 23:58 | 148.78k
Bupati Indramayu Nina Agustina Dai Bachtiat memetik buah mangga di agrowisata Idnramayu Mango Farm (IMF) di Desa Rancasari, Bangodua, Indramayu. (FOTO: Nurhidayat/TIMES Indonesia)
Bupati Indramayu Nina Agustina Dai Bachtiat memetik buah mangga di agrowisata Idnramayu Mango Farm (IMF) di Desa Rancasari, Bangodua, Indramayu. (FOTO: Nurhidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYUBupati Indramayu Nina Agustina Dai Bachtiar menaruh harapan besar akan tumbuhnya sekor pariwisata di Indramayu. Termasuk agrowisata petik mangga sebagai salah satu daya tarik bagi wisatawan.

Hal itu diungkapkan Nina saat mengunjungi agrowisata Indramayu Mango Farm (IMF), di Desa Rancasari, Kecamatan Bangodua, Selasa (19/10/2021). Nina berkunjung ke agrowisata tersebut bersama anggota Komisi V DPR RI, Dedi Wahidi.

"Mangga ini kan identik dengan Indramayu maka harus banyak pemanfaatannya untuk ekonomi masyarakat," ujar Nina. 

buah-mangga-2.jpg

Nina sendiri mengaku terkesan saat berada di wisata petik mangga IMF. Pemandangan hijau dan buah mangga yang matang di pohon membuat dirinya betah berada di agrowisata tersebut.

Puteri mantan Kapolri Jenderal (Purn) Dai Bachtiar itu juga sempat memetik mangga dari pohon dan menikmatinya di lokasi.

"Keren banget dan saya harap bisa terus dikembangkan supaya menjadi destinasi wisata unggulan Indramayu," ujar Nina.

Sementara itu, Cashuri selaku pengelola Indramayu Mango Farm (IMF) Camping Ground and Edu Tourism, menjelaskan jika IMF merupakan perpaduan antara wisata, edukasi dan juga pengembangan sektor pertanian. Terlebih, Indramayu merupakan daerah yang terkenal sebagai penghasil buah mangga terbaik di Indonesia.

buah-mangga-3.jpg

"Dan kita kembangkan jenis mangga andalan dari Indramayu," ujar Cashuri.

Cashuri menguraikan, agrowisata IMF dimulai sejak tahun 1996 dan baru tahun ini dibuka sebagai destinasi wisata.

Di lahan seluas 12 hektar tersebut terdapat 1.400 pohon mangga jenis gedong gincu, cengkir dan harum manis. Pengunjung dapat langsung memetik dan menikmati buah mangga di bawah pohon.

"Untuk sekarang dari bulan April sampai Desember bisa panen setiap hari, dan ke depan sepanjang tahun bisa terus nyambung ketersediaan buahnya," ujar Cashuri.

Cashuri menambahkan, selain buah mangga segar, pengunjung juga dapat membawa oleh-oleh berupa aneka olahan buah mangga. Diantaranya keripik mangga, dodol mangga, minuman segar serta kue basah berbahan dasar mangga.

"Disini lengkap dan serba mangga, untuk anak-anak sekolah juga kita sediakan wahana edukasi dan juga camping ground untuk berkemah," ujar pengelola agrowisata petik mangga, Cashuri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES