Wisata

Wisata Hutan Mangrove Guraping Mulai Ramai Dikunjungi Kafilah STQ Nasional XXVI Malut

Selasa, 19 Oktober 2021 - 18:45 | 75.21k
Para pengunjung mencicipi minuman dan kue kering yang disediakan Dinas Kehutanan sebelum masuk menikmati keindahan hutan Mangrove Guraping. (Foto: Wahyudi Yahya/TIMES Indonesia)
Para pengunjung mencicipi minuman dan kue kering yang disediakan Dinas Kehutanan sebelum masuk menikmati keindahan hutan Mangrove Guraping. (Foto: Wahyudi Yahya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SOFIFIWisata Hutan Mangrove Guraping mulai ramai dikunjungi para kafilah STQ Nasional XXVI Maluku Utara, usai diresmikan Gubernur KH Abdul Gani Kasuba pada 18 Oktober 2021 kemarin.

Dalam peresmian itu juga tampak hadir Wakil Gubernur Kaltim, Adi Mulyadi, Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan dan Sekda Malut Samsuddin A Kadir, serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Malut. 

Pantauan TIMES Indonesia pada Selasa (19/10/2021) siang, rombongan kafilah dari sejumlah provinsi tampak menikmati keindahan hutan Mangrove sambil mengabadikan di smart phone milik mereka.

Selamat event STQ Nasional, Dinas Kehutanan tidak hanya menggratiskan tiket masuk, namun disediakan juga minuman berupa kopi dan teh, serta kue kering secara gratis bagi pengunjung. 

Terdapat 40 jenis mangrove dan beberapa diantaranya berada di dalam kawasan wisata Hutan Mangrove Guraping, seperti Xylocarpus garanatum Koen (Kira-kira), Ceriops decandra (Ting),dan Bruguiera gymnorrhiza Lmk (Dau ).

Akses ke lokasi ini juga cukup mudah dan dekat dengan pusat pelaksanaan STQ Tingkat Nasional XXVI. Hanya butuh waktu kurang dari 10 menit dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. 

Salah satu pengunjung dari rombongan kafilah Aceh mengaku sangat menikmati keindahan alam di kota Sofifi, salah satunya hutan Mangrove ini.

Guraping-2.jpgTampak depan wisata Hutan Mangrove Guraping. (Foto: Wahyudi Yahya/TIMES Indonesia)

"Keren tempatnya, bersih, aman dan sangat menyenangkan,"ungkapnya

Hal senada juga disampaikan Nurain, warga Sofifi yang baru pertama kali mengunjungi destinasi wisata ini. Ia tidak menyangka bahwa di Sofifi ada lokasi wisata yang bagus.

"Di sini (Sofifi) kita tau banyak Mangrove, tapi untuk dikelola secara baik masih sangat jarang. Semoga ini tetap bersih agar para pengunjung tetap nyaman," katanya. 

Destinasi wisata ini dibangun oleh Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara sejak tahun 2015, kemudian direnovasi pada tahun 2021, dengan total anggaran mencapai Rp.3,4 miliar. 

Adapun sarana prasarana hutan Mangrove Guraping yang telah dibangun berupa Gapura, Jalan titian sekitar 1 KM, Gazebo, Menara Pantau, dan Halte. 

Kepala Dinas Kehutanan, Sukur Lila mengatakan, jika memungkinkan dan didukung dengan anggaran, maka direncanakan pada tahun berikutnya akan diperluas sarana dan prasarananya baik fisik maupun fasilitas wisata air yang tidak kalah menarik.

Ia berharap dengan dibukanya wisata kawasan hutan Mangrove Guraping ini dapat memberi akses kepada masyarakat lokal maupun semua pihak terkait dalam mengembangkannya menjadi salah satu destinasi wisata primadona di Maluku Utara. 

"Sehingga dapat memberikan manfaat secara ekologis maupun ekonomi secara langsung maupun tidak langsung kepada pemerintah, stakeholder, maupun masyarakat," ujar Sukur saat ditemui di lokasi wisata 

Pengelolaan Wisata Hutan Mangrove Guraping ini akan diserahkan kepada Pemuda Kelurahan Guraping, untuk itu Sukur berpesan agar tetap menjaga dan bersinergi agar destinasi tersebut tetap lestari dan indah sebagai warisan bagi anak cucu ke depan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES