Peristiwa Daerah

Dua Minggu Zero Pasien Covid-19, Petugas RSLI Tetap Siaga

Selasa, 19 Oktober 2021 - 13:05 | 30.97k
Aktivitas para personel RSLI selama zero pasien Covid-19, Selasa (19/10/2021). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Aktivitas para personel RSLI selama zero pasien Covid-19, Selasa (19/10/2021). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Setengah bulan sudah Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) zero pasien. Namun para tenaga kesehatan maupun relawan tetap siaga apabila seaktu-waktu menerima kembali pasien Covid-19.

Laksamana Pertama dr. Ahmad Samsulhadi, MARS selaku Penanggungjawab RSLI menegaskan bahwa tidak ada yang berdiam diri pada saat zero pasien ini.

Seluruh personel mendapat kesempatan istirahat, namun tetap melaksanakan evaluasi dan meningkatkan performa serta kapasitasnya sehingga sewaktu-waktu siap bertugas kembali dengan kondisi apapun.  

Mereka tetap mengisi hari-hari dengan aktivitas bermutu tanpa meninggalkan kesiap-siagaan bila sewaktu-waktu RSLI kembali didatangi atau dibanjiri para pasien Covid-19.

"Tentunya kita berharap itu tidak terjadi. Kita berharap pandemi Covid-19 ini segera selesai. Kami selaku manajemen rumah sakit juga terus berkoordinasi dengan banyak pihak untuk tetap menjaga kekompakan dan kesiapsiagaan semua personil hingga tugas rumah sakit ini selesai," tandas dr. Samsulhadi, Selasa (19/10/2021).

personel RSLI selama zero pasien Covid 19 a

dr Samsul menambahkan, semua personel yang bertugas di RSLI tetap menjalankan peran dan fungsinya di bidang masing-masing.

Memang beberapa unit melonggarkan rutinitas kegiatannya, namun tetap menjadwalkan keberadaan personil di setiap shiff sehingga fungsi layanan tetap berjalan dan siap sewaktu-waktu.

Seperti hari ini. Para dokter memanfaatkan masa rehat ini untuk gowes dengan start dari RSLI pukul 06.00 WIB rombongan gowes dokter RSLI dipimpin oleh Dr Chrstrijogo Sp.An-KAR dan dr. Nevy Sp.P. (DPJP RSLI) menuju Jalan Rajawali dan lanjut ke Tugu Pahlawan.

Setelah puas menikmati suasana pagi di area tetenger Tugu Pahlawan mereka melanjutkan perjalanan ke Siola dan Jalan Tunjungan dan istirahat serta menikmati kuliner makan pagi di Kawasan Joko Dolog, depan Gedung Grahadi.

Dr. Nurarifa, salah satu dokter umum RSLI menyatakan bahwa gowes bareng ini dilaksanakan  guna melepaskan penat, memupuk kekompakan sejawat dan tentunya merawat serta menjaga kesehatan tubuh melalui bersepeda santai keliling kota.

“Sudah lama kita tidak rehat untuk sekedar menikmati destinasi kota Surabaya yang ternyata tidak kalah dengan tempat wisata lain di luar kota," ujar dr. Nurarifa, Selasa (19/10/2021).

Sementara itu, para TNI, security dan petugas cleaning service juga tetap melaksanakan aktifitas sesuai tupoksinya.

Mereka mengawali tugas pagi itu dengan apel pagi dan dilanjutkan dengan tugas masing-masing. TNI tetap menjalankan PAM di lingkungan RSLI, begitu pula dengan security yang melakukan pengawasan dan pengaman keliling RSLI untuk memastikan kondisi benar-benar aman terkendali.

Cleaning service melaksanakan pembersihan di seluruh lingkungan RSLI, termasuk zona merah yang sementara ini menjadi zona hijau karena zero pasein.

personel RSLI selama zero pasien Covid 19 b

Beberapa personel juga merapikan tanaman serta menanam beberapa jenis pohon baru untuk menambah asrinya RSLI.

Sedangkan unit sarpras (saranadan prasarana) memeriksa dan membenahi fasilitas yang ada, termasuk memperbaiki AC dan beberapa kursi dan bed yang rusak.

Sedangkan Relawan Pendamping Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) yang tergabung dalam Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 (PPKPC) kembali meyelenggarakan webinar guna meningkatkan kapasitas dan pemahaman para relawan serta menjalankan fungsi edukasi pada masyarakat.

Materi webinar yang selanjutnya disebarluaskan melalui kanal YouTube, IG dan medsos relawan PPKPC dan diharapkan dapat menjadi referensi dan tambahan pengetahuan bagi masyarakat umum.

Webinar bertajuk “Vaksin untuk usia lanjut” dibawakan dr. Fauqa Arinil Aulia, Sp.PK. selaku MC dengan menghadirkan dua nara sumber yaitu dr. Novira Widajanti, Sp.PD.K-Ger., FINASIM selaku konsultan Geriatri dan Dr. dr. Gatot Soegiarto, Sp.PD.KAI, FINASIM selaku Konsultan Alergi Immunologi.

Webinar dimoderatori oleh Dr. Christrijogo Sumartono, dr., Sp.An-KAR. Kegiatan ini membahas tentang vaksin untuk usia lanjut, apa saja yang harus diperhitungkan dan diwaspadai serta resiko, kerugian dan keuntungan yang berkenaan dengan komorbid dan kondisi lansia.

Pembicara pertama, dr. Novira menyatakan bahwa vaksinasi sebaiknya tetap dilakukan. Jangan takut, dan protokol kesehatan tetap dijalankan. Menua pasti, menjaga kesehatan itu harus, menjadi menua mandiri aktif produktif dan bahagia adalah pilihan.

Sedangkan Dr. Gatot menegaskan bahwa vaksinasi yang lengkap akan memberikan perlindungan dan harus segera dituntaskan untuk semua sasaran vaksinasi agar kekebalan kelompok untuk masyarakat Indonesia bisa dicapai dean pandemi Covid-19 bisa segera diakhiri.

Dr. Christrijogo Sumartono, dr., Sp.An-KAR. selaku moderator meringkas apa yang disampaikan para narasumber.

Vaksin pada lansia adalah prioritas, karena itu lansia harus dibantu mengkases dan mendapatkannya. Mereka yang memiliki komorbid bukan kontra indikasi selama stabil dan bisa dikendalikan maka tidak ada alasan untuk tidak divaksinasi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES