Mahasiswa ITNY Ikut Berpartisipasi dalam Membangun Desa/KKN Tematik MBKM di Bantul

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Lagi, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) menerjunkan mahasiswanya dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kali ini, ada 16 mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota(PWK) ITNY yang diterjunkan melaksanakan kegiatan Membangun Desa/KKN Tematik MBKM.

“Sembilan mahasiswa berada di Kalurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul dan tujuh mahasiswa berada di Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon Kabupaten Bantul,” kata Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITNY, Yusliana ST M.Eng dalam siaran pers kepada TIMES Indonesia, 18/10/2021).

Menurut Yusliana, kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi kurikulum MBKM yang diteken antara ITNY dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul. Yusliana menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa karena melalui kegiatan Membangun Desa/KKN Tematik MBKB. Sebab, dengan program ini mahasiswa dapat membantu penyusunan site plan, profil desa maupun digitalisasi peta desa.

Muhamad Sawabi S.Pd.T, mewakili Pemerintah Desa Timbulharjo mengatakan, mahasiswa ITNY yang terjun di desanya ini merupakan kali kedua. Kehadiran para mahasiswa tentu bermanfaat dan dapat membantu percepatan program-program pembangunan di Kalurahan Timbulharjo.

Senada disampaikan Juni Indriani A. Md perwakilan Pemerintah Desa Trirenggo. Menurutnya, kehadiran mahasiswa ITNY dalam Program Membangun Desa/KKN Tematik sangat sejalan dengan program dari Kementrian Desa PDTT. Sebab, pada tahun 2022 Kalurahan Trirenggo dijadikan sebagai salah satu desa percontohan pemulihan ekonomi nasional. Sehigga, dengan adanya program membangun Desa/KKN Tematik diharapkan mahasiswa dapat bersama-sama membentuk branding Kalurahan Timbulharjo.

“Selama kegiatan mahasiswa akan live in di Kalurahan Timbulharjo dan Kalurahan Trirenggo dan keikutsertaan mahasiswa ITNY dalam kegiatan Membangun Desa/KKN Tematik MBKM ini mendapatkan pengakuan setara 20 SKS dan mahasiswa dibebaskan dari perkuliahan,” jelas Yusliana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement