Peristiwa Daerah

HMI Kota Banjar Soroti Molornya Pembangunan Pipa Transmisi Balokang Patrol

Senin, 18 Oktober 2021 - 21:34 | 68.26k
Budi, ketua HMI Kota Banjar berharap pemanfaatan pengerjaan Balokang Patrol segera diserap masyarakat (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)
Budi, ketua HMI Kota Banjar berharap pemanfaatan pengerjaan Balokang Patrol segera diserap masyarakat (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Molornya pembangunan pipa transmisi Balokang Patrol rupanya disoroti HMI Kota Banjar dengan menggelar audensi dengan pihak Balai Benih wilayah sungai Citanduy di ruang rapat Langensari BBWS, Senin (18/10/2021).

Budi Nugraha, Ketua HMI Cabang Kota Banjar menyinggung terkait sejarah proyek pembangunan yang berjalan sejak Tahun 2014 dilanjut lagi pada Tahun 2019 sampai saat ini yang belum juga kunjung usai.

 "Dari pihak BBWS menyatakan bahwa persoalannya karena belum adanya kesiapan Pemerintah Kota Banjar dalam menyambut hasil pembangunan yang sudah dilakukan pihak BBWS," ungkapnya.

Humas-BBWS-saat-memberikan-keterangan-pers.jpg Humas BBWS saat memberikan keterangan pers (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)

Budi menduga persoalan ini menjadi salah satu kegagalan pembangunan yang mengakibatkan molornya pemanfaatan air bersih yang bisa digunakan masyarakat sekitarnya.

Budi mengatakan bahwa target proyek pembangunan Tahun 2021 selama 241 hari yang dianggap molor, BBWS menyebutkan dikarenakan belum adanya kesiapan dari Pemerintah.

"Saat ini BBWS sedang melaksanakan uji coba internal dan selanjutnya akan dilaksanakan uji coba secara bersama dengan target akhir bulan ini. Selesai itu, baru akan diserahkan kepada pihak PDAM Tirta Anom untuk dikelola," tuturnya.

Sementara itu, Asep Regiana selaku Komunikasi Publik Humas BBWS Citanduy, membenarkan bahwa pihaknya sudah mengklarifikasi ke HMI terkait pemanfaatan pengerjaan pembangunan pipa transmisi yang dilakukan BBWS 

"Saat ini kami sedang melakukan uji alir internal dan kedepannya akan ada uji alir dengan tiga lembaga yang menaungi air dari Balokang Patrol ini," jelasnya.

Adapun 3 lembaga tersebut yaitu BBWS Citanduy, Bidang Ciptakarya Dinas PUPR  dan PDAM Tirta Anom.

"Setelah uji alir dirasa cukup, nantinya pengelolanya akan kami serahkan kepada PDAM yang selanjutnya akan mendistribusikan air ke masyarakat," sebutnya.

Untuk pipa transmisi sudah 100% terpasang sampai ke instalasi pengolahan air dan BBWS sendiri saat ini hanya melakukan pengerjaan dari Intek sampai ke IPA.

"Kalau estimasi penyerahan pengelolaan ke PDAM, itu tergantung kebijakan dari PDAM jadi kami tidak bisa intervensi hal tersebut karena setelah penyerahan, terkait pemanfaatan air-pun akan menjadi ranah PDAM," katanya.

Terkait teknis seperti berapa lama kekuatan pipa dan nilai proyek pembangunan pipa transmisi Balokang Patrol, Asep mengutarakan bahwa hal tersebut harus ditanyakan langsung ke PPK. "Saat ini PPK sedang melaksanakan uji alir internal," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES