DPRD Bontang Bahas Penyertaan Modal Bank Kaltimtara, Nursalam: Jangan Sekedar Gugurkan Kewajiban

TIMESINDONESIA, BONTANG – Komisi II DPRD Bontang nampak kompak mengkritisi rencana penyertaan modal yang akan diberikan pemerintah Kota Bontang kepada Bank Kaltimtara. Dana sebesar Rp 75 miliar itu akan diinvestasikan dalam jangka 3 tahun ke depan.

Hal itu terungkap pada Rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPRD Bontang bersama Bank Kaltimtara di ruang rapat lantai 2 gedung DPRD Bontang Senin 17/10/2021.

Nur salam misalnya. Ia menekankan profit yang memadai disetiap tahunnya. Politisi Golkar ini mengkalkulasi apabila anggaran senilai Rp 63 miliar dengan deviden pada tahun 2021 Rp 2,7 miliar dipandang sangat kecil. Padahal menurutnya, pada tahun 2010 investasi Rp46 M bisa menghasilkan Rp 9 Milyar.

"Jumlah ini semakin kecil dari tahun ke tahun.Ini perlu ditanyakan likuiditas perusahaan,” ucapnya.

Tak hanya itu, Nursalam mencontohkan data yang diperolehnya dari Bank Sulselbar, dengan investasi sebesar Rp 63 Milyar bisa memberi deviden hingga Rp. 8 Milyar.

Anggota DPRD Bontang, Nur Salam (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

Untuk itu ia menyarankan, sebaiknya investasi itu dilakukan di Makassar saja, yang lebih menguntungkan dan berefek positif bagi perekonomian daerah.

“Kalau dapatnya hanya 2,7 mending kita investasi ke Makassar, dengan anggaran segitu bisa beri kita 8 M,” ungkapnya.

Akan tetapi Nursalam tak menolak apabila investasi tersebut diberikan, hanya saja baginya mesti mendapat nilai tambah bagi masyarakat.

Begitupun dalam hal keuntungan fiskal bagi daerah, semua mesti berujung pada laba yang optimal bukan sekedar menggugurkan kewajiban.

"Tujuan investasi itu adalah untuk menciptakan iklim daerah menjadi kondusif atau stimulan dalam menciptakan kemandirian fiskal. Termasuk memberi kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan pinjaman," harap Anggota Komisi II DPRD Bontang, Nursalam. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement