Wow, Kepala Sekolah di Lamongan Ini Punya Kemampuan Hipnoterapi Lho

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Seorang Kepala Sekolah di Kabupaten Lamongan memiliki kemampuan unik yang jauh dari dunia pendidikan, yaitu kemampuan hipnoterapi. Ia adalah Hanafi A. Talib (59), Kepala Sekolah SMPN 3 Lamongan.

Hanafi mengaku telah menguasai hipnoterapi sejak beberapa tahun yang lalu, saat dirinya masih menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Lamongan. "Kalau ndak salah itu tahun 2014," kata Hanafi, Senin (18/10/2021).

Menurut Hanafi, awalnya dia tidak memiliki alasan khusus untuk belajar hipnoterapi. Namun lambat laun, kemampuannya itu akhirnya bisa dimanfaatkan untuk membantu memecahkan persoalan yang dialami siswanya.

"Awalnya belajar hipnoterapi begitu saja, eh ternyata bisa membantu pelajar keluar dari masalah mental. Hal itu menyusul dengan turunnya kenakalan pelajar," tuturnya.

Alumnus Pascasarjana Universitas Kanjuruhan Malang itu menyebutkan, masalah yang dialami pelajar sering kali disebabkan faktor psikologis anak.

"Banyak di antara masalah para pelajar, dari mulai enggan untuk masuk sekolah, bertindak spekulasi dan coba-coba. Sehingga menggangu proses belajar mengajar siswa itu sendiri," ujar dia.

Lebih lanjut Hanafi menjelaskan, dalam melakukan hipnoterapi, diringa mendahulukan pendekatan psikologi dengan diselipkan paham-paham kerohanian.

"Pada dasarnya kita buat nyaman, setelah mencurahkan segala masalah yang dihadapi. Saya bisa ambil kesimpulan dan menanamkan paham positif pada pelajar," kata Hanafi.

Hanafi menyebut bahwa caranay itu cukup efektif untuk membantu menyelesaikan persoalan yang dialami siswanya.

Bahkan Hanafi juga mengaku tidak hanya melakukan hipnoterapi kepada satu atau dua siswa, melainkan pernah melakukan hipnoterapi kepada banyak siswa siswi sekaligus, ketika menjelang menghadapi ujian akhir sekolah.

"Dulu rutin saya lakukan, tapi lambat laun pelajar di sini (SMPN 3 Lamongan) mulai mengerti dan tertib, jadi sudah 2 tahun terakhir sudah tidak saya lakukan," ucapnya.

Kemampuan hipnoterapi yang dimiliki Kepala SMPN 3 Lamongan itu pun mendapatkan sambutan positif dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Munif Syarif. "Saya rasa itu bagus, membuat pelajar makin giat belajar. Di sisi lain membantu memecahkan masalah. Dengan begitu pelajar akan nyaman dan merasa dekat dengan guru," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement