Buntut Tragedi Susur Sungai, Anggota DPRD Jabar Minta Giat Ekstrakurikuler Dievaluasi
TIMESINDONESIA, CIAMIS – Anggota Komisi V DPRD Jabar Daerah Pemilihan Ciamis, Kuningan, Banjar dan Pangandaran, Johan J Anwari menyarankan adanya evaluasi pada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang berisiko tinggi. Hal tersebut dia ungkapkan menanggapi tragedi susur sungai yang menelan korban 11 siswa MTs Harapan Baru, Kabupaten Ciamis.
"Itu perlu ada evaluasi dan perlu menjadi perhatian bersama. Sebab, itu semua untuk keamanan dan keselamatan bersama. Sehingga, kegiatan seperti susur sungai tersebut tidak terulang lagi," ujar Johan, Senin (18/10/2021).
Bahkan, Ia juga menyarankan agar sekolah meniadakan kegiatan ekstrakurikuler yang berisiko tinggi. Sebab, itu bisa membahayakan.
"Kami juga turut berduka cita terhadap 11 korban dalam kegiatan susur sungai tersebut. Semoga para keluarga korban tetap sabar dan tabah," jelasnya.
Johan juga menyatakan para korban yang meninggal tersebut sedang menuntut ilmu. Maka, Insya Allah, para korban tersebut mati syahid.
Sementara, Kepala Desa Utama, Aef Jam’an sangat menyesalkan kejadian susur sungai tersebut. Apalagi, sebelumnya, tidak ada pemberitahuan dulu ke desa.
"Namun, jika ada pemberitahuan, mungkin kita bisa memberikan arahan. Serta, kita juga bisa memanggil warga yang tahu kondisi sekitaran Sungai Cileueur tersebut,” ujar Aef menyikapi tragedi susur sungai di Kabupaten Ciamis yang menyita perhatian banyak pihak, termasuk DPRD Jabar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |