Peristiwa Daerah

Ketua PWNU Sumsel: Ketum PP Muslimat NU Tidak Dibatasi Perioderisasi

Senin, 18 Oktober 2021 - 14:57 | 53.07k
Gubernur Jatim Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU selama empat periode berturut-turut.(Foto: Dok.TIMES Indonesia)
Gubernur Jatim Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU selama empat periode berturut-turut.(Foto: Dok.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Nama Khofifah Indar Parawansa kian menguat menuju lima periode jabatan sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU 2021-2025.

Khofifah telah memimpin Muslimat NU selama 20 tahun atau hingga empat periode berjalan.

Kepemimpinan perempuan yang juga menjabat sebagai Gubernur Jatim tersebut memang tidak perlu diragukan lagi. Demikian ungkap Ketua PWNU Sumatera Selatan KH Amiruddin Nahrawi.

Cak Amir, sapaan akrabnya, melihat jika Khofifah merupakan tokoh yang bisa ditampilkan secara nasional untuk menyaingi orang-orang di luar NU. Termasuk Ormas maupun partai-partai.

Keberhasilan kepemimpinan Khofifah bukan sekedar menakhodai Muslimat NU saja. Namun KH Amir melihat sosok Khofifah sebagai Gubernur Jatim juga mampu melakukan kinerja maksimal terlebih dalam penanganan Covid-19.

Bahkan Jatim di bawah komando Khofifah berhasil menjadi satu-satunya provinsi dengan asesmen level 1 dari Kemenkes RI.

"Penanganan itu lebih baik daripada provinsi lain," ungkapnya, Jumat (15/10/2021).

Kemampuan mengelola manajemen waktu menjadi nilai tambah bagi Khofifah. Cak Amir menegaskan, Khofifah sukses sebagai pemimpin di setiap organisasi. Sebut saja sebagai Gubernur Jatim, Ketum Muslimat NU dan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Airlangga. Khofifah merupakan representasi NU secara nasional maupun internasional.

"Khofifah telah mengolaborasikan semua organisasi yang dia pimpin dengan baik dan keberhasilan tersebut tidak ditandingi oleh gubernur-gubernur lain," ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, Khofifah terpilih secara aklamasi untuk periode keempat (2016-2021) silam lewat Kongres XVII di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, November 2016. Saat itu ia masih menjabat sebagai Menteri Sosial.

Tiga bulan kemudian, 28 Maret 2017, Khofifah dan kepengurusannya dilantik Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Setelah kini menjadi Gubernur Jawa Timur, Khofifah santer bakal kembali menjadi Ketua Umum PP Muslimat NU.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES