Peristiwa Daerah

PBNU dan Muslimat Tak Perlu Regenerasi, Anwar Sadad: NU Pengabdian Terakhir

Senin, 18 Oktober 2021 - 12:33 | 34.65k
Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya, Anwar Sadad, Minggu (17/10/2021). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya, Anwar Sadad, Minggu (17/10/2021). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Regenerasi kepemimpinan terdengar nyaring jelang Muktamar ke-34 NU Lampung pada 23-25 Desember 2021 mendatang. Termasuk di tubuh PBNU maupun PP Muslimat NU

Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya, Anwar Sadad mengatakan, regenerasi kepemimpinan dalam tubuh PBNU maupun Muslimat NU sebenarnya bukan hal mutlak sehingga periode kepemimpinan tak perlu dibatasi. 

"Kalau di NU ya, saya pernah mendapatkan apa ya, penjelasan kalau di NU itu adalah pengabdian terakhir. Ya tidak perlu dibatasi," ucap Sadad usai acara istigasah di Kantor DPD Partai Gerindra Jatim, Minggu (17/10/2021) malam.

Artinya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil tak cukup dua periode saja. Begitu pula dengan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa boleh lebih dari empat periode. 

"Karena kalau nggak di NU ya di mana lagi? Kalau nggak di Muslimat di mana lagi?," tambahnya. 

Namun, Sadad memandang regenerasi dalam badan otonom (Banom) NU memang sudah selayaknya dilakukan. 

Sedangkan PBNU dan Muslimat memiliki semacam wawasan sebagai tempat pengabdian terakhir dari para kiai dan bu nyai. 

"Karena itu tidak perlu dibatasi. Tapi kalau di Banom-banom seperti Anshor ya regenerasi," ujarnya. 

Lantas bukankah Muslimat NU adalah Banom NU? 

"Muslimat itu setara dengan PBNU. Kiainya di NU, Bu Nyainya di Muslimat," tandas Anwar Sadad(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES