Politik

Prabowo 'Lepas Baju' King Maker Menuju Pilpres 2024, Jatim Kunci Pemenangan

Senin, 18 Oktober 2021 - 10:16 | 34.89k
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra KH Irfan Yusuf Hasyim saat menghadiri acara istigasah dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Kantor DPD Partai Gerindra Jatim, Minggu (17/10/2021) malam.(Foto : Lely Yua
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra KH Irfan Yusuf Hasyim saat menghadiri acara istigasah dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Kantor DPD Partai Gerindra Jatim, Minggu (17/10/2021) malam.(Foto : Lely Yua

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memantapkan diri maju sebagai Calon Presiden (Capres 2024) di Pilpres 2024 mendatang. 

Pamor Prabowo sebagai king maker selama dua kali mencoba di bursa memang tak bisa dipungkiri lagi. Namun kali ini pertarungan akan berbeda. 

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra KH Irfan Yusuf Hasyim menegaskan jika Prabowo Subianto siap berlaga. Keseriusan Prabowo bukan sekadar testing the water kemudian beralih mengusung figur lain. 

Saat ditanya wartawan, Prabowo fix presiden dan bukan king maker? Atau cuma mengangkat Gerindra saja lalu nanti tiba-tiba mengusung Anies Baswedan? Gus Irfan tak menampik. 

"Insya Allah," ujar Gus Irfan seraya tersenyum usai menghadiri acara istigasah dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sekaligus lantunan doa pengantar menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Kantor DPD Partai Gerindra Jatim, Minggu (17/10/2021) malam. 

Anwar7eba166ac6f68583.jpgKetua Gerindra Jatim Anwar Sadad, Minggu (17/10/2021).(Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Menanggapi berbagai pertanyaan masyarakat tentang tekad Prabowo kembali maju sebagai Capres 2024 setelah dua kali mencoba, Gus Irfan mengutip wejangan KH Abdurrahman Wahid. 

"Insya Allah kita serius dan lagi-lagi saya mengutip ucapan Gus Dur, beliau pernah mengatakan, Pak Prabowo jadi presiden lek wes tuek (kalau sudah tua). Saya pikir umur 68 kemarin udah cukup tua, ternyata belum tua juga. Mungkin Insya Allah pada 72-73 tahun," ujar cucu KH Hasyim Asyari tersebut. 

Sementara mengomentari hasil survei Ganjar mengungguli Prabowo termasuk di Jatim, Gus Irfan tak mau ambil pusing. Gerindra enggan terpaku pada survei. Karena internal partai telah mempersiapkan survei sendiri. 

"Hasilnya alhamdulillah Pak Prabowo masih teratas. Jadi kita membagi-bagi, teratas Pak Prabowo kemudian di bawahnya ada beberapa. Survei internal Prabowo masih di atas Ganjar," ucap Gus Irfan optimistis. 

Oleh karena itu, Gerindra bakal memperkuat basis di akar rumput. 

"Kita karena untungnya menggunakan Undang-Undang Pemilu yang lama jadi kita bisa memprediksi berapa Dapilnya, berapa TPS nya itu sudah kita siapkan mulai sekarang," terangnya. 

Jatim Kunci Pemenangan 

Gus Irfan menjelaskan jika Jatim merupakan kunci pemenangan suara di Indonesia. Sebab, selama ini Prabowo hampir menang di seluruh Indonesia kecuali Jatim. Sehingga seluruh kader harus bekerja keras. 

"Kalau bisa memenangkan Jatim, selesai!," tegasnya. 

Dalam kesempatan tersebut Gus Irfan juga menyampaikan arahan Prabowo, agar Gerindra Jatim tetap gencar menyapa rakyat dan menjadi jawaban atas berbagai persoalan masyarakat. Prabowo memberikan atensi khusus karena Jatim menjadi kunci bagi kemenangan yang akan datang. 

"Oleh karena itu kita bergerak bersama-sama," ucapnya. 

Ketua Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad juga meyakini bahwa Jatim menjadi kunci pemenangan karena beberapa kali Pemilu suara di Jatim sangat kurang. 

"Fakta bahwa dua kali Pilpres tahun 2014 dan 2019 Pak Prabowo di Jatim memang kalah, faktanya kan begitu," ujar Anwar Sadad. 

Karena itu Gerindra berusaha seoptimal mungkin agar bisa menutup kekalahan dan menjadikan Jatim sebagai basis baru bagi Partai Gerindra maupun Prabowo Subianto. 

"Karena di sinilah kita lihat bahwa kunci kemenangan Capres-Capres dalam sejarah Pilpres kita selalu adalah Capres yang memenangkan Jatim. Pak SBY, Pak Jokowi semuanya memenangkan Jatim," tandasnya.

Namun kerja keras memenangkan Jatim tersebut bukan berarti menafikkan provinsi yang lain. 

"Tapi ini adalah modal besar karena termasuk provinsi terbesar di Indonesia. Jatim jadi kunci," ucap Anwar Sadad terkait upaya memenangkan Prabowo Subianto di Jatim dalam Pilpres 2024.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES