Peristiwa Internasional

Tiga Taikonaut China Lakukan Misi Terpanjang di Stasiun Angkasa Tiangong

Minggu, 17 Oktober 2021 - 00:19 | 64.35k
Stasiun luar angkasa Tiangong China memiliki desain modular yang mirip dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional. (FOTO:  China Manned Space Engineering Office)
Stasiun luar angkasa Tiangong China memiliki desain modular yang mirip dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional. (FOTO: China Manned Space Engineering Office)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dengan pesawat Shenzhou-13, tiga taikonaut China, berhasil merapat ke stasiun ruang angkasa baru China, Tiangong, tim ini diperkirakan akan menghabiskan waktu enam bulan di stasiun luar angkasa.

Media pemerintah, Xinhua menyatakan, misi awak ini akan menjadi misi terpanjang China dalam upayanya untuk menjadi kekuatan luar angkasa utama.

Ketiga taikonaut itu meluncur tengah malam Sabtu (16/10/2021) atau pukul16:00 GMT pada hari Jumat dari pusat peluncuran Jiuquan di gurun Gobi, China barat laut, kata Xinhua.

"Setelah peluncuran, Badan Antariksa Berawak China menyatakannya sukses dan mengatakan bahwa anggota kru "dalam kondisi baik," lanjut Xinhua.

Pesawat Shenzhou-13 yang membawa ketiga taikonaut itu berlabuh beberapa jam kemudian dengan pelabuhan radial stasiun luar angkasa, kata Xinhua dalam pengiriman singkat Sabtu pagi.

Astronot china

Astronot Ye Guangfu, Zhai Zhigang dan Wang Yaping melambai saat upacara sebelum peluncuran roket Long March-2F Y13, yang membawa pesawat ruang angkasa Shenzhou-13 pada Jumat malam. (FOTO: Reuters)

Misi, dua kali lebih lama dari 90 hari pendahulunya itu akan menyiapkan peralatan dan teknologi uji untuk konstruksi masa depan di stasiun Tiangong.

Komandan misi Zhai Zhigang, 55, mantan pilot pesawat tempur yang melakukan perjalanan luar angkasa pertama di negara itu pada 2008 mengatakan, bahwa tim akan melakukan perjalanan luar angkasa yang “lebih kompleks” daripada misi sebelumnya.

Tim astronot itu termasuk pilot militer Wang Yaping, 41, wanita pertama yang mengunjungi stasiun luar angkasa dan menjadi wanita kedua China di luar angkasa setelah tahun 2013.

Anggota tim lainnya adalah pilot Tentara Pembebasan Rakyat, Ye Guangfu, 41.

Kru luar angkasa yang memecahkan rekor sebelumnya, melakukan misi pertama ke Tiangong, telah kembali ke Bumi pada bulan September setelah tiga bulan berada di stasiun luar angkasa.

Program luar angkasa China yang sangat dipromosikan telah membuat negara itu mendaratkan penjelajah di Mars dan mengirim wahana ke bulan.

Tiangong, yang berarti “istana surgawi”, diperkirakan akan beroperasi setidaknya selama 10 tahun. Modul intinya memasuki orbit awal tahun ini, dengan stasiun diharapkan akan beroperasi pada tahun 2022. Stasiun yang telah selesai akan mirip dengan stasiun Soviet, Mir yang mengorbit Bumi dari tahun 1980-an hingga 2001.

Seorang analis ruang angkasa independen di GoTaikonauts,Chen Lan mengatakan kepada AFP, misi panjang ini diatur untuk "memperluas batas teknologi China" dan memverifikasi kapasitas sistem stasiun ruang angkasa untuk durasi pendudukan manusia yang lebih lama.

"Saya tidak berpikir itu sangat menantang, karena teknologi China sudah cukup matang, meskipun apa pun di luar angkasa selalu menantang," kata Chen.

Ledakan hari Sabtu terjadi tak lama setelah China meluncurkan satelit eksplorasi matahari pertamanya ke luar angkasa, dilengkapi dengan teleskop untuk mengamati perubahan Matahari.

Badan antariksa China merencanakan total 11 misi ke Tiangong hingga akhir tahun depan, termasuk setidaknya dua peluncuran awak lagi yang akan mengirimkan dua modul laboratorium untuk memperluas stasiun 70 ton.

Ambisi luar angkasa China itu sebagian didorong oleh larangan AS terhadap taikonautnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, ISS yang merupakan kolaborasi antara Amerika Serikat, Rusia, Kanada, Eropa, dan Jepang.

ISS akan pensiun setelah 2024, meskipun NASA mengatakan masih  berpotensi tetap berfungsi setelah 2028.

Otoritas luar angkasa China mengatakan mereka terbuka untuk kolaborasi asing di stasiun luar angkasa, meskipun ruang lingkup kerja sama itu belum jelas.

Negara ini telah menempuh perjalanan panjang sejak meluncurkan satelit pertamanya pada tahun 1970.

Ini menempatkan taikonaut China pertama di luar angkasa pada tahun 2003 dan mendaratkan robot Chang'e-4 di sisi jauh Bulan pada tahun 2019, yang pertama dalam sejarah.

Pada bulan Mei lalu, China menjadi negara kedua yang mendarat dan mengoperasikan rover di Mars.

Taikonaut China yang berada di stasiun luar angkasa, Tiangong memiliki ruang tamu terpisah, peralatan olahraga, dan pusat komunikasi untuk email dan panggilan video dengan kontrol darat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES