Pemkab Probolinggo Suntikkan Vaksin Moderna untuk Masyarakat

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pemkab Probolinggo, Jatim memutuskan untuk menyuntikkan Vaksin Moderna pada masyarakat umum. Namun bukan sebagai booster atau dosis ketiga, melainkan dosis pertama dan kedua.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2PL) Mujoko mengatakan, vaksinasi menggunakan vaksin Moderna ini pertama kalinya dilakukan kepada masyarakat.

Sebelumnya vaksin dengan efikasi hingga 96 persen ini hanya diberikan untuk tenaga kesehatan sebagai booster atau dosis ketiga.

“Kita mempunyai stok vaksin Moderna 8.000 lebih dan jangan sampai stok ini kadaluarsa. Sebab tenaga kesehatan yang ada sudah diberikan dosis ke-3, kecuali yang kontra indikasi,” kata Mujoko.

Untuk pemanfaatan vaksin Moderna ini akhirnya diputuskan diberikan kepada masyarakat dengan catatan untuk dosis 1 dan dilanjut dosis 2, bukan untuk booster.

“Tapi dengan catatan masyarakat yang betul-betul bisa diedukasi dan mengerti manfaat nilainya, termasuk efek samping yang terjadi pada dirinya," ujarnya.

Mujoko menyatakan, efikasi Vaksin Moderna memang sangat tinggi sehingga diburu di seluruh dunia. Namun memberikan reaksi yang cukup serius selama satu sampai dua hari.

“Diburu oleh seluruh dunia, tetapi karena kita termakan hoaks, maka lamban untuk bisa menggunakan Vaksin Moderna,” terangnya.

Secara umum gejala pasca vaksinasi dengan Vaksin Moderna antara lain meriang, greges, panas dan linu-linu, sehari dua hari selesai.

Namun jika itu yang terjadi, maka cukup istirahat, makan cukup, minum banyak serta obat yang diberikan petugas seperti Paracetamol ditambah anti nyeri Asam Mefenamat diminum selesai.

“Tidak ada efek yang sampai parah, justru setelah itu akan memberikan dampak luar biasa. Tubuh terasa sangat fit dan segar. Terus terang sejak saya divaksin Moderna itu, batuk juga jarang dan sering bersentuhan dengan semua komunitas yang luar biasa, Alhamdulillah masih diberikan sehat setiap hari,” tegasnya.

Mujoko mengharap pada akhir Nopember 2021, target 70 persen vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo terpenuhi dan herd immunity tercapai. Pemkab Probolinggo bekerja keras untuk mencapai target ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement