Peristiwa Nasional

FDA AS Juga Rekomendasikan Moderna Sebagai Booster Covid-19

Jumat, 15 Oktober 2021 - 07:12 | 36.54k
Moderna sedang mencari otorisasi booster yang mengandung 50 mikrogram vaksin, setengah dari kekuatan dosis regulernya tetapi masih lebih tinggi dari Pfizer-BioNTech yang hanya pada 30 mikrogram. (FOTO: The Strait Times/AFP)
Moderna sedang mencari otorisasi booster yang mengandung 50 mikrogram vaksin, setengah dari kekuatan dosis regulernya tetapi masih lebih tinggi dari Pfizer-BioNTech yang hanya pada 30 mikrogram. (FOTO: The Strait Times/AFP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah panel penasihat ahli untuk Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) dengan suara bulat pada Kamis (14/10/2021) merekomendasikan suntikan penguat vaksin Covid-19, Moderna untuk orang Amerika berusia 65 dan lebih tua serta mereka yang berisiko tinggi penyakit parah.

Setelah FDA menandatangani booster Moderna, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) akan membuat rekomendasi khusus tentang siapa yang harus mendapatkan suntikan. Penasihat CDC dijadwalkan bertemu minggu depan.

Dilansir The Strait Times, Komite Penasihat Vaksin dan Produk Biologi Terkait FDA bertemu pada hari Kamis untuk mempertimbangkan dosis tambahan vaksin Moderna dan akan mempertimbangkan apakah akan membuat rekomendasi serupa untuk vaksin Johnson & Johnson pada hari Jumat.

Suara untuk mendukung booster Moderna adalah 19-0.

Moderna sedang mencari otorisasi booster yang mengandung 50 mikrogram vaksin, setengah dari kekuatan dosis regulernya, tetapi masih lebih tinggi dari Pfizer-BioNTech yang ditembakkan hanya dengan 30 mikrogram.

Selain 65 tahun ke atas dan mereka yang berisiko Covid-19 parah, panel ahli juga memilih untuk merekomendasikan otorisasi putaran ketiga vaksin Moderna untuk individu berusia 18 hingga 64 tahun yang berisiko sering terpapar infeksi virus corona karena pekerjaan mereka.

Tembakan akan diberikan kepada orang-orang setidaknya enam bulan setelah inokulasi dua suntikan awal.

Pejabat kesehatan AS berada di bawah tekanan untuk mengesahkan dosis booster vaksin Covid-19 setelah Gedung Putih mengumumkan pada Agustus bahwa pihaknya merencanakan kampanye booster yang meluas sambil menunggu persetujuan dari FDA dan CDC.

Bulan lalu kedua agensi itu telah menandatangani booster Pfizer-BioNTech untuk orang dewasa berisiko tinggi tertentu. Sejak itu, hampir 9 juta orang telah menerima suntikan ketiga, CDC melaporkan pada hari Rabu. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES