Peristiwa Internasional

Taliban Paksa Harga Tiket Dipangkas, Maskapai PIA Pilih Hentikan Penerbangan

Jumat, 15 Oktober 2021 - 06:55 | 28.29k
PIA adalah satu-satunya maskapai asing yang melakukan penerbangan reguler ke Kabul. (FOTO: BBC/Reuters)
PIA adalah satu-satunya maskapai asing yang melakukan penerbangan reguler ke Kabul. (FOTO: BBC/Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Satu-satunya maskapai asing, Pakistan International Airlines (PIA) yang mau melayani ke Kabul, Afghanistan telah menangguhkan penerbangannya dengan alasan campur tangan "keras" dari Taliban.

Penangguhan itu terjadi setelah Taliban memerintahkan maskapai itu untuk memangkas harga ke tingkat seperti sebelum jatuhnya pemerintah yang didukung Barat pada Agustus.

Dilansir BBC, selama ini tiket ke ibu kota Pakistan, Islamabad ternyata terjual hingga 10 kali lipat dari harga Agustus bisa mencapai $ 1.200.

Kementerian Transportasi pemerintah Taliban mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Reuters bahwa tiket harus disesuaikan dengan kondisi tiket sebelum kemenangan Imarah Islam, yaitu $120-150 (£87-110).

Ini mendesak penumpang untuk melaporkan pelanggaran perintah ini, yang juga ditujukan pada maskapai Afghanistan, Kam Air.

"Penerbangan bisa dilarang jika maskapai tidak mematuhi," katanya.

Namun juru bicara PIA, Abdullah Khan mengatakan perusahaannya harus berurusan dengan perubahan menit terakhir oleh pejabat untuk peraturan dan izin penerbangan.

Khan menambahkan, stafnya juga menghadapi intimidasi, dengan perwakilannya ditahan di bawah todongan senjata selama beberapa jam.

Layanan antara kedua negara telah sangat dibatasi sejak penerbangan Internasional dilanjutkan bulan lalu setelah keberangkatan pasukan AS pada akhir Agustus.

Khan mengatakan bahwa premi asuransi sangat tinggi sehingga tidak mungkin untuk mengoperasikan penerbangan terjadwal, dan bahwa keputusan maskapai untuk melanjutkan penerbangan charter pada 13 September telah diambil atas dasar kemanusiaan.

Kekurangan kursi yang parah berarti tiket sekali jalan dijual seharga $ 1.200.

Namun keputusan Pakistan International Airlines (PIA) yang menjadi satu-satunya maskapai yang mau melayani penerbangan ke Kabul, Afghanistan itu menyebabkan kekecewaan beberapa penumpang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES