Peristiwa

Di Kota Tasikmalaya, Bunga Bangkai Mekar di Pekarangan Pabrik Tepung Tapioka

Kamis, 14 Oktober 2021 - 23:52 | 98.49k
Slamet pekerja Pabrik Tepung Tapioka menunjukkan Bunga bangkai berjenis Amorphophallus paenoiifolius suweg di pekarangan pabrik, Jalan Tamansari Gobras, Kawalu, Kota Tasikmalaya (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Slamet pekerja Pabrik Tepung Tapioka menunjukkan Bunga bangkai berjenis Amorphophallus paenoiifolius suweg di pekarangan pabrik, Jalan Tamansari Gobras, Kawalu, Kota Tasikmalaya (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Sejumlah pekerja pabrik tepung tapioka digegerkan dengan penemuan tanaman mirip bunga bangkai yang tumbuh di pekarangan halaman samping kantor pabrik tepung tapioka Surya Kencana, Jalan Tamansari Gobras Kawalu Kota Tasikmalaya.

Berawal penemuan bunga bangkai itu dilihat oleh salah seorang pekerja yang bernama Slamet sewaktu membersihkan pekarangan. Saat itu juga Slamet bergegas menceritakan penemuan bunga tersebut kepada majikannya.

Majikan Slamet pemilik Pabrik Tepung Tapioka Surya Kencana Wong Tjong Hoa sewaktu ditemui TIMES Indonesia mengungkapkan bunga bangkai yang tumbuh di pekarangan samping kantornya ditemukan sudah tiga. Bunga bangkai pertama kali ditemukan pada tahun 2019 dan sudah berturut-turut tumbuh setiap tahun menjelang akhir tahun.

"Ya bunga itu (Bunga Bangkai) tumbuh di pekarangan samping kantor pabrik saya, ini yang ketiga kalinya dan tempatnya selalu di pekarangan sana," ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (14/10/21) sore.

Bunga Bangkai Mekar aWong Tjong Hoa pemilik Pabrik Tepung Tapioka Surya Kencana memperlihatkan gambar bunga bangkai berjenis Amorphophallus paenoiifolius suweg yang mekar pada tahun 2020, Jalan Tamansari Gobras, Kawalu, Kota Tasikmalaya (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Bunga bangkai yang tumbuh di pekarangannya selama tiga tahun berturut-turut mekarnya di akhir tahun antara bulan September sampai dengan Desember di tempat, menurutnya bunga bangkai itu tumbuh di pekarangan rumahnya yang lembab.

"Tempat tumbuh dan mekarnya bunga itu selalu di bekas tempat sampah yang lembab, mungkin tanahnya subur ya, banyak pupuk kompos dari sampah. Tahun 2019 mekarnya kurang lebih 40cm di tahun 2020 itu lebih besar sampai 65cm dan sekarang mengecil kembali seperti tahun 2019," tuturnya.

Staf Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah VI Tasikmalaya Edi Koswara sewaktu dihubungi melalui pesan whatapps selulernya mengatakan hasil analisa dari foto yang diterimanya, dilihat dari tangkai, kelopak bunga dan juga warnanya, bunga bangkai ini berjenis Amorphophallus Paenoiifolius Suweg.

"Kalau dilihat dari fisik batang dan kelopak dan mahkota bunga serta warnanya bunga ini berjenis Amorphophallus paenoiifolius suweg, untuk lebih memastikan kita besok akan meninjau secara langsung ke lokasi penemuan," ungkapnya.

Salah seorang warga kampung Cintarasa, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya Endang Roslana yang sempat melihat bunga tersebut mengungkapkan bunga tersebut mengeluarkan bau yang cukup menyengat.

"Kebetulan saya lagi latihan tenis meja di PTM Surya Kencana dan sempat melihat bunga bangkai tersebut, baunya menyengat apalagi menjelang sore hari," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES