Pemerintahan

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Wali Kota Malang Imbau Tak Terlena dengan Level PPKM

Kamis, 14 Oktober 2021 - 20:03 | 30.02k
Suasana Rapat Evaluasi Penanganan dan Antisipasi Lonjakan Covid-19 yang dipimpin oleh Wali Kota Malang, Sutiaji di ruang Sidang Balai Kota Malang, Kamis (14/10/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana Rapat Evaluasi Penanganan dan Antisipasi Lonjakan Covid-19 yang dipimpin oleh Wali Kota Malang, Sutiaji di ruang Sidang Balai Kota Malang, Kamis (14/10/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Prediksi adanya gelombang ketiga Covid-19 yang bakal terjadi di akhir tahun 2021 ini membuat seluruh pemerintah daerah harus cepat tanggan dan mempersiapkan berbagai langkah guna mengantisipasi lonjakan Covid-19.

Seperti halnya Kota Malang, yang saat ini positive rate berada di bawah rata-rata dan kasus kematian yang juga telah menurun, tentunya perlu mempersiapkan diri dalam antisipasi lonjakan Covid-19.

Oleh karena itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengumpulkan seluruh stakeholder untuk mengikuti rapat evaluasi dan antisipasi lonjakan Covid-19 di Kota Malang yang bertempat di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Kamis (14/10/2021) sore.

Usai melakukan rapat, Sutiaji mengatakan, terkait Level PPKM hingga saat ini Kota Malang melalui asesmen Inmendagri memang masih masuk dalam Level 3 beserta 4 wilayah aglomerasi, yakni Kabupaten Malang, Kota Batu, Pasuruan dan Probolinggo.

Level PPKM yang masih tetap di Kota Malang, meski penanganan Covid-19 yang telah dilakukan dinilai berhasil dan capaian vaksin yang melebihi target, dikarenakan ada 3 Kabupaten di Aglomerasi yang masih memiliki catatan merah terkait capaian vaksinasi.

Wali Kota Malang rapat evaluasi 2

"Itu Kabupaten Malang, Probolinggo dan Pasuruan yang capaian vaksinnya masih merah. Masih jauh dari target. Jadi kita masuk pada level 3," ujar Sutiaji.

Akan tetapi, Sutiaji mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terlena dengan leveling yang ada.

Meski nantinya bisa turun, lanjut Sutiaji, masyarakat tentu masih perlu waspada terhadap Covid-19 ini yang masih belum menentu kapan bakal berakhir.

"Karena itulah, maka hari ini kita kumpulkan semua. Jangan sampai kita terpengaruh dengan leveling. Level 1 pun kita tetap waspada," ungkapnya.

Sutiaji menyarankan, kewaspadaan ini dilakukan tidak hanya sampai Top Down saja. Dirinya pun meminta kepada Kapolresta Malang Kota dan juga Dandim 0833/Kota Malang untuk bisa mengerahkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk dapat mensosialisasikan kepada masyarakat hingga RT/RW.

"Kalau oprak-oprak terus kan susah. Kita perlu merangkul dan mensosialisasikan bersama-sama," ungkapnya.

Apalagi, kata Sutiaji, meski saat ini capaian vaksinasi Kota Malang yang berada diangka sekitar 90 persen, ia memohon kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan mentaati protokol kesehatan dengan baik.

"Maka saya minta kesadaran dari semuanya. Termasuk pemilik Mal, General Manager dari Mal, Kafe dan seluruhnya kita harus tetap waspada. Walaupun kita secara leveling ini sudah cukup bagus," katanya.

Dengan adanya kegiatan ini, Sutiaji pun meminta untuk seluruh pihak bisa ikut menyadarkan semua masyarakat bahwa Covid-19 ini belum berakhir. Ia juga meminta masyarakat mengantisipasi lonjakan Covid-19.

"Penguatan di tingkat masyarakat. Herd Immunity kita kuatkan. Maka dari itu, kita kumpul semua sekarang sebagai bentuk antisipasi menyadarkan semuanya," pungkasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES