Peristiwa Daerah

Bupati Purbalingga Terharu Saat Bertemu Afifah Penderita Hidrocefalus

Kamis, 14 Oktober 2021 - 18:48 | 25.84k
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM  saat menyerahkan bantuan buat pengobatan Afifah Aprilia (5). (FOTO : Humas Pemkab Purbalingga For TIMES Indonesia)
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM saat menyerahkan bantuan buat pengobatan Afifah Aprilia (5). (FOTO : Humas Pemkab Purbalingga For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PURBALINGGABupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM terharu saat menyerahkan bantuan untuk Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB) di aula kantor Kecamatan Kaligondang, Kamis (14/10/2021).

Terlebih, hari itu, Bupati bertemu langsung dengan dengan Afifah Aprilia (5), puteri pasangan Ny Sundari (35) dan  Kuswanto warga RT 003 / RW 001 Desa Sidanegara Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyampaikan, bantuan ODKB ini untuk menyemangati penderita maupun keluarga yang merawatnya. Besaran santunan yang diberikan yakni Rp 300 ribu per bulan.

“Pada tahap pertama ini, bantuan yang diberikan untuk 6 bulan, sehingga masing-masing mendapatkan Rp 1,8 juta,” katanya seraya menambahkan jika besaran bantuan/santunan ini nilainya tidak besar. Akan tetapi pemberian ini merupakan ketulusan pemerintah untuk meringankan beban mereka.

"Hari ini, bantuan bagi ODKB diberikan untuk warga di wilayah Kaligondang, Kejobong dan Kecamatan Pengadegan," kata Bupati Purbalingga.

Sementara itu, Afifah adalah Penderita Hidrocefalus dari keluarga kurang mampu yang saat ini tengah mendapat perawatan dokter di RSUD Margono Soekaryo Purwokerto.

Diketahui, Afifah menderita penumpukan cairan otak sejak bayi (hidrocefalus). Sehingga dokter melakukan operasi pemasangan selang untuk membuang cairan dari otak atau dalam istilah kedokteran operasi Ventriculoperitoneal Shunt (VP Shunt)

Ventriculoperitoneal shunt (VP Shunt) adalah alat yang berfungsi mengalirkan cairan otak yang menumpuk pada pengidap hidrosefalus. Penumpukan cairan ini bisa menyebabkan peningkatan tekanan di otak dan lambat laun akan memicu kerusakan yang serius.

Pemasangan VP shunt dilakukan melalui prosedur bedah oleh dokter spesialis bedah saraf. "Memasuki usia dua tahun, Afifah tidak bisa bicara dan berjalan. Padahal sebelumnya bisa melakukan itu. Kata dokter, ada penyumbatan pada selang yang terpasang di perut,'  tutur ibunya, Ny Sundari.

Setiap bulan, Afifah harus menjalani terapi di RSUD Margono Soekarjo. Bantuan dari pemerintah senilai Rp 300 ribu setiap bulan memang sangat membantu guna keperluan buah hatinya.

“Setiap terapi ke Purwokerto, saya membutuhkan biaya transportasi sedikitnya Rp 200 ribu untuk pulang pergi. Bantuan dari bupati akan saya khususkan bagi keperluan Afifah yang sampai saat ini belum bisa bicara kembali," ungkap Ny Sundari asal Desa Sidanegara Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, sedih.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES