Politik

Anies Baswedan Dinilai Cocok Maju Menjadi Capres 2024

Kamis, 14 Oktober 2021 - 18:42 | 49.51k
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama masyarakat. (FOTO: Pemprov DKI Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama masyarakat. (FOTO: Pemprov DKI Jakarta)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banyak kalangan menilai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan cocok jika maju jadi calon presiden atau Capres 2024 nanti.

Hal itu bukan hanya diukur dari soal elektabilitas saja. Namun cara Gubernur DKI Jakarta itu konsisten menjalakan politik yang santun. Dan itu dinilai saat ini dibutuhkan di Indonesia.

Seperti yang diketahui, untuk jabatan Anies Baswedan dan Wakilnya yakni Ahmad Riza Patria di DKI Jakarta sendiri, akan berakhir pada Oktober 2022 nanti.

Salah satu yang memberikan penilaian Anies Baswedan cocok maju yakni dari Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani. Ia menyampaikan, Anies telah menorehkan prestasi yang baik selama memimpin ibu kota.

Misalnya kata di, Anies telah berhasil membangun integrasi transportasi yang baik sehingga bisa dinikmati oleh warga DKI Jakarta. Ia pun menilai, mantan Mendikbud RI itu pantas maju menjadi calon presiden.

"Saya kira untuk jadi presiden, kami melihat dari hasil-hasil kerja beliau. Saya kira sudah cocoklah kalau memang beliau itu memimpin negeri ke depan," katanya, dalam keterangan resminya, (14/10/2021).

Selain itu lanjut dia, Anies siap menjadi menggantikan Presiden RI Jokowi (Joko Widodo). Pasalnya, sifatnya yang amanah dan penuh tanggung jawab terhadap janji-janjinya.

"Pak Anies itu kan kalau diberikan amanah dan tanggung jawab itu beliau betul-betul melaksanakan amanah dan tanggungjawab. Sehingga apapun jabatan yang diberikan memang apakah lebih tinggi lagi, beliau pasti akan amanah," ujarnya.

Elektabilitas Anies Baswedan

Soal elektabilitas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang tak perlu dipertanyakan lagi. Bahkan, ia menjadi salah satu politisi non kader partai yang elektabilitasnya terus di pucuk.

Hasil survei Saiful Mujani Research anad Center (SMRC) baru-baru ini misalanya menunjukkan, ia kembali masuk tiga besar sebagai pilihan presiden 2024 nanti. Dijelaskan, Menteri Pertahanan (Menhan RI) Prabowo Subianto merupakan tokoh dengan elektabilitas tertinggi. Ia diketahui adalah Ketum Gerindra.

Direktur Riset SMRC Deni Lavani menjelaskan, dalam simulasi terbuka dengan 42 nama, Prabowo tercatat memiliki elektabilitas sebesar 18,1 persen, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Prabowo mendapatkan dukungan 18,1 persen, kemudian Ganjar Pranowo mendapat dukungan 15,8 persen, berikutnya Anies Baswedan 11,1 persen," kata Deni dalam rilisnya Jumat (8/10/2021) kemarin.

Selain tiga nama di atas, Deni menyebutkan terdapat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas sebesar 4,8 persen. "Nama-nama lain di bawah 4 persen dan yang belum tahu 16,3 persen," jelasnya.

Nama, Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan juga muncul di posisi tiga besar dalam hasil survei simulasi tertutup 15 nama dan 8 nama yang dilakukan oleh SMRC.

Berdasarkan simulasi tertutup 15 nama, Prabowo memiliki elektabiltias 20,7 persen, disusul oleh Ganjar (19 persen), dan Anies (14,3 persen). Dalam simulasi tertutup 8 nama, elektabilitas Prabowo tercatat sebesar 22,5 persen sedangkan Ganjar (20,5 persen) dan Anies (16,1 persen).

Adapun dalam simulasi tiga nama, Prabowo tetap berada di posisi teratas dengan elektabilitas 30,8 persen, unggul tipis di atas Ganjar yang elektabilitasnya 29,3 persen. Dan Anies Baswedan, tercatat memiliki elektabilitas 25 persen dan 14,8 persen responden menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.

Ia menjelaskan, survei kali ini dilaksanakan 15-21 September 2021 dengan melalukan wawancara langsugn kepada 981 orang responden yang dipilih melalui metode multisatege random sampling.

Margin of error survei ini diperkirakan sebesar ± 3,19% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Berikut hasil lengkap survei elektabilitas presiden yang diselenggarakan SMRC:

Berikut hasil simulasi Tertutup 15 nama:

  • Prabowo Subianto: 20,7 persen
  • Ganjar Pranowo: 19 persen
  • Anies Baswedan: 14,3 persen
  • Sandiaga Uno: 6,5 persen
  • Tri Rismaharini: 4,6 persen
  • Agus Harimurti Yudhoyono: 4,5 persen
  • Ridwan Kamil: 4,4 persen
  • Mahfud MD: 2 persen
  • Gatot Nurmantyo: 1,7 persen
  • Sri Mulyani: 1,5 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab: 16,3 persen

Berikut hasil simulasi Tertutup tiga nama:

  • Prabowo Subianto: 22,5 persen
  • Ganjar Pranowo: 20,5 persen
  • Anies Baswedan: 16,1 persen
  • Sandiaga Uno: 7,3 persen
  • Tri Rismaharini: 6,6 persen
  • Agus Harimurti Yudhoyono: 5,4 persen
  • Ridwan Kamil: 5,2 persen
  • Puan Maharani: 1,5 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab: 14,9 persen

Sebelumnya, Anies juga unggul dalam survei elektabilitas yang dilangsungkan lembaga survei Indonesia Political Opinion atau IPO. Dalam survei yang dilangsungkan pada 2-10 Agustus lalu, ia memperoleh persentase 18,7 persen atau unggul dibandingkan 19 tokoh potensial lainnya.

Hal itu dikatakan oleh Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi virtual Polemik MNC Trijaya "Pandemi dan Konstelasi Politik 2024", Sabtu (14/8/2021) kemarin.

"Survei kali ini misalnya kami ukur ada 20 nama tokoh, yang kami ukur elektabilitasnya terkait perspektif publik. Nama muncul pertama kali masih teratas Anies Baswedan 18,7 persen, disusul oleh Ganjar Pranowo 16,5 persen, Sandiaga Uno 13,5 persen, AHY 9,9 persen," katanya.

Menurut dia, hasil survei ini menggambarkan bahwa nama-nama potensial seperti Anies Baswedan, Ganjar, dan Sandiaga Uno masih stagnan atau tetap seperti survei sebelumnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES