Peristiwa Daerah

Pemkot Batu Mematangkan Pembangunan Kereta Gantung

Kamis, 14 Oktober 2021 - 16:32 | 42.93k
Ir Punjul Santoso SH MM saat menghadiri peluncuran LRT Jabodebek di Madiun yang dilanjutkan pematangan pembangunan Kereta Gantung. (FOTO: Prokopim Kota Batu for TIMES Indonesia)
Ir Punjul Santoso SH MM saat menghadiri peluncuran LRT Jabodebek di Madiun yang dilanjutkan pematangan pembangunan Kereta Gantung. (FOTO: Prokopim Kota Batu for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATUPemkot Batu yang diwakili Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso SH MM hari ini bertemu dengan Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi untuk pematangan rencana pembangunan kereta gantung di Kota Batu.

Hal ini dilakukan disela-sela kunjungan kedua Menteri ini dalam peluncuran LRT Jabodebek yang dilaksanakan PT INKA di Madiun, hari ini (14/10/2021).

"Menteri Perhubungan RI dan Menteri Marinves RI hadir di Madiun dalam rangka peluncuran LRT Jabodebek. Saat bersamaan Pemkot Batu diundang untuk rencana pematangan kereta gantung," ujar Punjul.

Menurut Punjul beberapa minggu sebelum pertemuan ini, PT INKA juga mengundang Bappenas, Kemendagri, Kementerian Perhubungan untuk membahas masalah pembangunan kereta gantung.

Punjul-Santoso-SH-MM-2.jpg

Pemkot Batu pun sudah berkirim surat kepada Kementerian Perhubungan dan Kementerian Marinvest terkait rencana pembanguanan tersebut melalui gubernur. "Salah satu isi surat terkait progress pembangunan kereta gantung," ujar Punjul.

Menurutnya, saat ini Pemkot Batu sedang menyiapkan skema pembangunan kereta gantung dalam bentuk kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang difasilitasi oleh Kemenko Marinvest, Bappenas dan Kemenhub, beberapa OPD dari Dinas Provinsi Jatim.

Beberapa waktu lalu sudah dilaksanakan pertemuan secara daring untuk melakukan feasibility study (FS) yang dilakukan oleh PT Inka. Dari sini sudah ada beberapa identifikasi beberapa hal yang akan ditindaklanjuti terkait dengan kepastian pembangunan kereta gantung.

Punjul-Santoso-SH-MM-3.jpg

Ada pertemuan daring, Marivnest dan PT Inka sebagai penyusun studi, melaporkan penyusunan FS, dari situ diidentifikasi beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti kepastian studi teknis terkait kepastian kereta gantung yang harus dikeluarkan Kemenhub

"Kendala bukan di skema pembangunan, tapi kendalanya yang direncanakan dibangun di Kota Batu ini (Kereta Gantung) berbeda dan belum pernah ada sebelumnya di Indonesia, sehingga ada beberapa regulasi yang harus disiapkan secara pararel," ujar Punjul.

Sementara regulasi tersebut ada pada Kementerian teknis, karena kereta gantung masuk proyek studi nasional masuk dalam Kemenko Marinvest. Diperkirakan peletakan batu pertama akan dilaksanakan pada Triwulan 2 Tahun 2022.

Terkait skema KPBU, Punjul mengatakan Pemkot Batu masih menunggu hasil pemenang lelang pembangunan, setelah itu baru bisa ditentukan metode pembiayaan proyek kereta gantung ini, bisa menggunakan APBN, APBD maupun konsorsium atau swasta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES