Hukum dan Kriminal

Diduga Mencuri Uang, Santri di Sidoarjo Dihajar Seniornya Hingga Meninggal

Kamis, 14 Oktober 2021 - 16:24 | 48.49k
Ponpes Manba'ul Hikam, Putat, Kecamatan Tanggulangin, SidoarjoKapolresta Sidoarjo Kombes Pol, Kusumo Wahyu Bintoro (FOTO: TIMES Indonesia/Rudi Mulya)
Ponpes Manba'ul Hikam, Putat, Kecamatan Tanggulangin, SidoarjoKapolresta Sidoarjo Kombes Pol, Kusumo Wahyu Bintoro (FOTO: TIMES Indonesia/Rudi Mulya)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Aksi kekerasan di Ponpes Manba'ul Hikam, Putat, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo hingga merenggut nyawa salah satu santri bernama MZ(15) yang diduga dilakukan santri senior diperkirakan karena masalah pencurian uang.

Hal itu diungkapkan salah satu santri sekaligus teman korban kepada jurnalis, Kamis (15/10/2021).

"Saya mendengar ada santri yang meninggal. Saya tidak tau awal kronologisnya, ada yang bilang jatuh dari tangga ada yang bilang dikeroyok dan dianiaya senior," ungkap santri yang enggan disebut namanya ini kepada jurnalis, Kamis (14/10/2021).

Dia menambahkan jika mengetahui kejadian yang menimpa temannya itu, dia pun berusaha mencari kebenaran kabar tersebut.

Kusumo-Wahyu-BintoroFoto.jpg

"Kata teman santri, jika MZ santri asal Surabaya itu meninggal karena berurusan dengan senior. Dan empat teman santrinya luka-luka. Kelima teman santri itu diduga dianiaya senior kita karena kedapatan mencuri uang santri lain. Kejadian itu malam, sama pengurus Ponpes Kita disuruh tidur saat  ramai kabar itu," imbuhnya.

"Karena ketahuan ambil uang santri, kelimanya dimassa sama kakak pesantren. MZ sesak nafas dan luka lebam di tubuhnya. Sementara yang luka-luka dibawa ke puskesmas Pesantren kami,  kemudian dirujuk ke RSUD Sidoarjo. Gus pengurus Ponpes yang membawa ke Rumah Sakit. Banyak Polisi tadi di sini kok," paparnya.

Polresta Sidoarjo Minta Waktu

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol, Kusumo Wahyu Bintoro saat dikonfirmasi TIMES Indonesia belum bisa mengungkapkan kronologis kejadian dan motif pengeroyokan yang mengakibatkan satu santri meninggal itu. Tetapi Kapolresta tidak menyangkal adanya kejadian pengeroyokan tersebut.

"Rekan Media sabar dulu, ya mohon waktu biar semua (kasus pengeroyokan) berjalan sesuai dulu. Kami mohon waktu dalam waktu dekat ini nanti kita (satreskrim) akan mengabari perkembangan kasus ini," pungkasnya terkait kasus kekerasan yang menimpa santri di ponpes Kabupaten Sidoarjo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES