Peristiwa Daerah

Vaksinasi Berbasis Kampus, Uniga Malang Layani 1.000 Dosis Vaksin Covid-19

Kamis, 14 Oktober 2021 - 16:17 | 31.87k
Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Rektor Uniga Malang Prof.Dr. Dyah Sawitri, SE., MM meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di kampus UNIGA Malang. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Rektor Uniga Malang Prof.Dr. Dyah Sawitri, SE., MM meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di kampus UNIGA Malang. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Gajayana Malang (Uniga Malang) melayani mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, Kamis (14/10/2021).

Pihaknya menyediakan 1.000 dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac dengan layanan dosis 1 atau pun dosis 2. Vaksinasi berbasis kampus ini juga menjadi upaya dan strategi baru dalam rangka mempercepat program vaksinasi nasional.

Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi gerakan vaksinasi berbasis kampus ini. Sebagai kota pendidikan, ia menilai percepatan vaksinasi Covid-19 harus terus digenjot.

“Kota Malang sebagai kota pendidikan tentu saja tidak bisa terlepas dari keberadaan perguruan tinggi yang ada di wilayahnya. Upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan UNIGA sangat perlu mendapat apresiasi,” ungkapnya.

Sutiaji b

Sutiaji menjelaskan kegiatan ini menunjukkan adanya kolaborasi antara pemerintah, TNI-Polri, serta akademisi, yang turut aktif mempercepat herd immunity di Malang Raya.

Rektor UNIGA Malang Prof.Dr. Dyah Sawitri, SE., MM menyampaikan bahwa percepatan vaksinasi Covid-19 juga dilakukan di lingkungan kampus dan masyarakat sekitar.

Dyah menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 berbasis kampus merupakan upaya tepat untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19 nasional.

Perlu diketahui, vaksinasi Covid-19 berbasis kampus tidak hanya melayani mahasiswa dan dosen, tapi juga masyarakat umum sekitar kampus.

Ia berharap adanya gerakan vaksinasi berbasis kampus akan mempercepat untuk mewujudkan herd immunity di Malang Raya.

Rektor UNIGA Malang ini menyampaikan bahwa masyarakat bisa memanfaatkan perkembangan teknologi yang sudah tersedia. "Terbukti lima hari pendaftaran dibuka secara online, sudah seribuan orang yang daftar. Tidak hanya Kota Malang tapi juga Kabupaten Malang dan Kota Batu," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES