Ekonomi

Meski Tak Signifikan, Omzet Cafe di Bondowoso Mulai Meningkat

Kamis, 14 Oktober 2021 - 16:01 | 65.38k
Cafe Kontainer Laki-Laki Bondowoso. Kunjungan ke cafe sudah mulai kembali meningkat saat kasus Covid-19 mulai menurun (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Cafe Kontainer Laki-Laki Bondowoso. Kunjungan ke cafe sudah mulai kembali meningkat saat kasus Covid-19 mulai menurun (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Kasus Covid-19 di beberapa daerah Indonesia sudah mulai melandai. Di Kabupaten Bondowoso beberapa RS yang menjadi rujukan sudah nol pasien Covid-19. Hal ini juga berdampak pada kegiatan usaha masyarakat seperti cafe dan semacamnya.

Manager Cafe Container Laki-Laki, Steven Leo Agusta Ari Irwan mengatakan, kebijakan level dalam PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sangat berpengaruh terhadap kunjungan.

Menurutnya, sejak pertengahan September hingga awal Oktober ini kunjungan sudah mulai meningkat meskipun tidak terlalu signifikan. "Kita kan sudah mulai diperpanjang waktunya hingga malam," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (14/10/2021).

Menurutnya, cafe biasanya ramai pengunjung sekitar Pukul 20.00 sampai 22.00 WIB. "Cuma memang daya beli masyarakat kayaknya kurang di tempat kami mas. Karena terlalu lama PPKM kurang tahu juga," katanya.

Di Cafe Laki-Laki kata dia, buka dari Pukul 08.00 WIB sampai dengan Pukul 22.00 WIB. Diakuinya pertengahan September sudah mulai meningkat. Menurutnya, memang level PPKM itu sangat berpegaruh. Saat Bondowoso sempat level 1, cafe yang ada di Kampung Kopi Kelurahan Tamansari itu mulai sangat ramai.

"Pas kembali ke level 3, selesai sudah. Kembali lagi sepi. Memang pengaruh banget itu," paparnya.

Sementara saat ini kunjungan mulai ramai ketika sore hari. Namu keterisian meja dengan kapasitas tiga sampai empat orang, hanya terisi sekitar lima sampai enam meja. "Ketersediaan meja ada sekitar 20 meja. Kalau pagi orang cuma makan kemudian pulang," paparnya.

Namun bulan ini kata dia, sudah sangat lumayan ketimbang awal kebijakan PPKM. "Pas PPKM amblas mas," imbuhnya.

Menurutnya, sudah mulai ada pemulihan omzet. Peningkatannya sekitar 50 persen dibanding awal PPKM.  "Mau dibilang butut, yang penting bisa gaji karyawan dulu lah. Ada tujuh karyawan dan kami tak pernah merumahkan," jelas.

Hal senada juga dipaparkan oleh pemilik Warung Shaf, Pringgo, bahwa setelah kasus Covid-19 menurun kegiatan usahanya hampir kembali normal. "Pemerintah kan mulai memperbolehkan makan di lokasi. Kunjungan meningkat 60 persen dibandingkan awal PPKM. Omzet pun otomatis juga meningkat," paparnya.

Dengan pelonggaran kegiatan masyarakat, pelanggan cafe miliknya pun mulai tidak takut lagi untuk tatap muka. "Mungkin karena mereka sudah vaksin. Tapi tetap kami beroperasi sesuai protokol kesehatan Covid-19. Wajib bermasker, jaga jarak, dan cuci tangan," tegasnya.

Dengan pelonggaran kegiatan usaha, sejumlah karyawan yang kemarin sempat dirumahkan kini sudah kembali bekerja. "Alhamdulillah karyawan sudah bekerja semua," imbuhnya.

Pihaknya berharap, capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bondowoso terus meningkat sehingga bisa kembali ke level 1 lagi. "Dan kegiatan usaha seperti cafe bisa semakin dilonggarkan," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES