Peristiwa Daerah

Baznas Jatim Targetkan Pengumpulan Zakat Lewat UPZ Mencapai 60 Persen

Kamis, 14 Oktober 2021 - 13:38 | 35.88k
Baznas Jatim saat menggelar Rapat Kordinasi dengan UPZ di Seluruh Jawa Timur, Kamis (14/10/2021). (FOTO: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia).
Baznas Jatim saat menggelar Rapat Kordinasi dengan UPZ di Seluruh Jawa Timur, Kamis (14/10/2021). (FOTO: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pengumpulan zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Timur (Baznas Jatim) melalui UPZ (Unit Pengumpulan Zakat) terbilang rendah, yakni masih 25 persen.

UPZ sendiri adalah kepanjangan tangan dari Baznas Jatim yang berada di setiap instansi pemerintahan untuk mengumpulkan zakat dari ASN (Aparatur Sipil Negara).

"Selama ini pengumpulan Zakat dari UPZ itu Rp 1 sampai 1,5 miliar satu bulan. Belum seluruhnya, masih 25 persen," ujar Ketua Baznas Jatim, Drs H Roziqi MM saat melakukan rapat Kordinasi dengan UPZ, Kamis (14/10/2021).

Setiap tahunnya Baznas Jatim mengumpulkan zakat dari 143 UPZ di Jawa Timur sebesar Rp. 14 sampai 15 miliar.Rendahnya pengumpulan Zakat tersebut kata Roziqi, karena selama ini kepala instansi di masing-masing UPZ kurang memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada ASN-nya tentang pentingnya membayar Zakat.

menggelar-Rapat-Kordinasi-dengan-UPZ-2.jpg

Selain itu, tak semua ASN membayar zakat melalui UPZ.  Kata Roziqi, Gubernur telah mengeluarkan Instruksi Nomor 1 Tahun 2021 yang mengatur agar ASN diharapkan bisa lebih giat lagi untuk membayar zakat melalui UPZ. Sehingga ditargetkan pengumpulan zakat bisa mencapai 60 persen.

"Kalau 60 persen ini target dari Gubernur, supaya perolehan berikutnya bisa meningkat 2 kali lipat, dengan Instruksi Gubernur diharapkan semua ASN lebih menyadari bahwa ternyata zakat itu sesuatu yang wajib dilakukan umat Islam," terang Roziqi.

Ia mengatakan upaya Baznas Jatim untuk meningkatkan pengumpulan zakat adalah dengan memberikan sosialisasi kepada ASN terkait pentingnya zakat.

"Kita sosialisasikan Instruksi Gubernur kepada kepala Dinas supaya mendorong seluruh ASN agar dengan iklas membayar zakat kepada UPZ, UPZ ini kan satu unit pengumpul zakat, ini kepanjangan tangan dari Baznas," jelasnya.

Selain itu, dalam upaya peningkatan pengumpulan zakat, Baznas Jatim juga memberikan pemaparan tentang program-program atau kegiatan penyaluran zakat yang telah dilakukan, seperti memberikan santunan kaum dhuafa, pemberian modal bagi UMKM sampai dengan memberikan bantuan pendidikan kepada anak-anak korban Covid-19.

"Kalau masing-masing UPZ ini ada kegiatan mendistribusikan bantuan kepada tukang kebon, memberikan bantuan kepada keluarga kurang mampu, mereka (UPZ, red) bisa mengajukan ke kita, nanti akan kita kembalikan, artinya jangan sampai tidak tepat sasaran yang penting sesuai ketentuan," tuturnya.

Sehingga melalui rapat kordinasi yang dilakukan Baznas Jatim bersama UPZ di Seluruh Jawa Timur, juga bisa meningkatkan jumlah pengumpulan zakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES