Peristiwa Daerah

Polresta Malang Kota - UB Luncurkan Dispenser Masker, Tersedia di Tiga Titik

Kamis, 14 Oktober 2021 - 12:57 | 18.47k
Kapolresta Malang Kota bersama Fakultas Teknik UB saat menunjukan Dispenser Masker pertamanya, Kamis (14/10/2021). (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Kapolresta Malang Kota bersama Fakultas Teknik UB saat menunjukan Dispenser Masker pertamanya, Kamis (14/10/2021). (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGPolresta Malang Kota bersama Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang meluncurkan Dispenser Masker guna meningkatkan ketaatan prokes masyarakat, yakni berupa

Bertempat di halaman Mapolresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto, Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Yoppy Anggi Khrisna bersama Dekan Fakultas Teknik, Hadi Suyono dan tiga mahasiswa menunjukkan cara penggunaan Dispenser Masker tersebut, Kamis (14/10/2021).

"Kita meluncurkan Dispenser Masker ini sebagai inovasi terbaru dengan fungsi masker dan handsanitizer yang tersedia di Dispenser ini," ujar Kapolres.

Kapolres menyebutkan, Dispenser yang berkapasitas 70 masker dan 50ml handsanitazer tersebut saat ini ada 3 unit yang akan ditempatkan di 3 titik.

"Satu di Lobby Polresta, kedua di area Alun-Alun Kota Malang dan ketiga di area Taman Krida Budaya (Soekarno-Hatta)," ungkapnya.

Kapolresta Malang B

Sementara itu, satu dari ketiga mahasiswa yang ikut andil dalam pembuatan Dispenser Masker, Alfian Fitrayansyah menjelaskan, ide tersebut awalnya muncul dari jajaran Polresta Malang Kota, khususnya Kapolresta Malang Kota dan Kasatlantas Polresta Malang Kota.

Ide yang muncul tersebut, akhirnya diteruskan olehnya dan kedua mahasiswa lain untuk dikerjakan. Pengerjaan awal yang membutuhkan waktu sekitar 1 bulan tersebut, dilakukan karena butuh riset dalam menyiapkan bahan yang sesuai dengan keinginan.

"Sempat terkendala sparepart. Setelah sparepart sudah ada dan bahan-bahannya, pengerjaan hanya sekitar 1 mingguan saja," jelasnya.

Alfian menjelaskan, ada dua sensor yang digunakan, yakni sensor tanpa sentuhan untuk mengeluarkan masker dan satu lagi sensor tanpa sentuhan untuk mengeluarkan cairan handsanitizer.

"Tangannya tinggal didekatkan, setelah itu lampu berwarna hijau dan masker pun keluar dari roda motor yang berputar di dalam mesin. Kalau handsanitizer ya terdeteksi sekitar 5 cm didekatkan lalu mengeluarkan cairan handsanitizer dengan cara di pompa dalam mesin," tuturnya.

Adapun layar LCD yang tertera dalam Dispenser Masker tersebut untuk memastikan ketersediaan masker dan handsanitizer di dalam mesin Dispenser.

"Jadi kan ada kapasitasnya. Di LCD itu nanti terlihat kalau sudah berkurang maskernya, contoh dari 70 sudah diambil satu, itu akan tertera sisa 69. Untuk handsanitizer kalau sudah habis nanti akan tertulis habis di LCD," katanya.

Kasatlantas Polresta Malang Kota AKP Yoppy Anggi Khrisna menyebutkan bahwa anggaran yang digunakan untuk pembuatan Dispenser Masker tersebut untuk satu unitnya sekitar Rp 1 hingga 1,5 juta. Itu alat pembuatannya. Belum termasuk isi handsanitizer dan maskernya.

Mengantisipasi keusilan dari masyarakat, Polresta Malang Kota berencana untuk memasang kamera di Dispenser Masker tersebut.

Lalu, untuk penempatan Dispenser Masker tersebut di taruh secara permanent dengan cara di bor langsung agar tak bisa dipindahkan.

"Sebenarnya itu tugas kejujuran dari masyarakat ya. Kita patenkan ya, jadi gak bisa diambil itu (Dispenser Masker). Untuk mesin kita pakai aki yang kira-kira bertahan seminggu, nanti kita cas dan dimasukan lagi," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES