Peristiwa Daerah

Komitmen Petrokimia Gresik dalam Pembangunan Berkelanjutan

Kamis, 14 Oktober 2021 - 12:42 | 48.69k
Tim Petrokimia Gresik saat meninjau Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare Kecamatan Bungah (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia).
Tim Petrokimia Gresik saat meninjau Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare Kecamatan Bungah (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Komitmen Petrokimia Gresik dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan tak diragukan lagi. Perusahaan plat merah ini dinilai berhasil menjalankan program CSR pada prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDG).

Atas komitmen tersebut, Petrokimia Gresik meraih Gold Winner dalam ajang nasional bertajuk “Indonesian SDG Award (ISDA)”. Sustainability award tersebut diberikan atas program Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, perusahaannya terus berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. 

“Oleh karena itu, community development dan pengelolaan lingkungan menjadi fokus CSR Petrokimia Gresik dan program PRPM Mengare ini merupakan salah satu implementasi atas komitmen tersebut,” ujar Dwi Satriyo, Kamis (4/10/2021).

PRPM-2.jpg

PRPM Mengare merupakan program pemberdayaan masyarakat pesisir Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah melalui konservasi ekosistem pesisir. Program ini untuk mengurangi laju abrasi serta meningkatkan produktivitas perikanan.

"Sepanjang pesisir Mengare telah mengalami abrasi cukup hebat dan rawan bencana rob. Oleh karena itu diperlukan upaya yang lebih masif agar kualitas ekosistem dapat pulih dan terjaga," ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, Petrokimia Gresik bekerja sama dengan PT Eco Sains Indonesia sebagai pelaksana dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) desa setempat sebagai kelompok sasaran penerima program. 

PRPM Mengare dinilai mampu berkontribusi dalam pencapaian SDG 13.1, yaitu memperkuat kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam. Di sisi lain, PRPM Mengare saat ini telah menjadi pilihan destinasi Eduwisata unggulan. 

“Dengan demikian, selain merestorasi lingkungan dan menjadi pusat pembelajaran terkait mangrove, program ini juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar,” terang Dwi Satriyo.

Selain di Mengare, Petrokimia Gresik juga berkontribusi terhadap pembangunan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Mangrove Ujungpangkah hingga mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK RI) kategori “Private Sector/Perusahaan”.

Selanjutnya pengembangan ekowisata mangrove juga dijalankan di Kali Lamong, Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik yang kini sudah menjadi destinasi wisata baru di Gresik.

“Tidak menutup kemungkinan keberhasilan program tersebut akan terus diadopsi di tempat lain, sehingga cakupan manfaatnya lebih luas lagi,” kata Dirut Petrokimia Gresik menanggapi komitmenya dalam pembangunan berkelanjutan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES