Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Unisma Malang Kembangkan Usaha Yumoo Melalui Teknologi Fermentasi dan Digitalisasi Pemasaran

Kamis, 14 Oktober 2021 - 09:14 | 23.96k
Kegiatan pelatihan inkubator untuk membantu proses produksi yoghurt. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kegiatan pelatihan inkubator untuk membantu proses produksi yoghurt. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim Pengabdian Unisma Malang melakukan kegiatan di Pujon, Kabupaten Malang. Tim yang diktuai oleh Oktavia Rahayu Puspitarini, S.Pt., M.Si selaku dosen Fakultas Peternakan, dan beranggotakan Oktriza Melfazen, S.T., M.T selaku dosen Fakultas Teknik serta Ita Athia, S.Sos., M.M selaku dosen Fakultas Ekonomi Bisnis mengembangkan usaha YUMOO.

Program pengabdian yang berjudul “Pengembangan Usaha Yumoo melalui Teknologi Fermentasi dan Digitalisasi Pemasaran Desa Pujon, Kabupaten Malang” telah berhasil lolos pendanaan KEMDIKBUD dalam skim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2021.

Kegiatan pengabdian ini penting dilakukan karena proses produksi yoghurt yang dijalankan mitra Az Syauqi Yumoo masih menggunakan metode tradisional. Proses produksi yoghurt secara tradisional dan hanya mengandalkan suhu ruang dapat menyebabkan waktu panen menjadi lebih lama, terlebih desa Pujon memiliki suhu lingkungan yang rendah.

Strategi pemasaran yang dilakukan Az-Syauqi door to door dan tidak adanya media digital dalam pemasaran produk. Permasalahan lainnya adalah tidak adanya label pada produk yoghurt lilin dan jenis produk yang diproduksi hanya yoghurt dalam kemasan botol dan plastik es lilin. Oleh karena itu, tim Pengabdi UNISMA melihat permasalahan tersebut menjadi sebuah peluang emas untuk dapat diselesaikan dalam rangkaian kegiatan PKM.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

pembuatan yoghurt

Kegiatan PKM ini dilakukan mulai bulan Mei hingga Desember 2021. Kegiatan yang telah dilakukan antara lain, obervasi usaha, koordinasi tim dengan mitra, sosialisasi dan pendampingan pelabelan, workshop digital pemasaran, pelatihan diversifikasi olahan susu berupa yoghurt jelly dan permen susu dan pelatihan inkubator.

Empat kegiatan pokok dalam program PKM tersebut telah dilakukan dan mendapat respon positif dari mitra. Hasil dari kegiatan pengabdian tersebut juga dapat meningkatkan pengetahuan dan skill mitra dalam segi aplikasi inkubator dalam proses produksi yoghurt, adanya media digital instagram dan facebook yoghurt yumoo, terdaftar dalam akun gofood, adanya label baru pada produk yoghurt yumoo, dan mitra dapat memproduksi olahan susu berupa yoghurt jelly, permen susu secara mandiri sehingga jenis produk yang dihasilkan oleh mitra bertambah.

“Kami berterima kasih atas kegiatan pengabdian ini. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini dapat mempermudah proses produksi usaha yoghurt kami, jenis produk pada usaha Az Syauqi Yumoo bertambah, adanya label baru pada produk kami dan adanya akun media sosial yoghurt yumoo sehingga dapat meningkatkan pasar dan mampu menarik minat pembeli,” ucap Iva selaku pemilik usaha Az Syauqi Yumoo.

Tim PKM Unisma juga mengucapkan terima kasih kepada Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atas pendanaan hibah Pengabdian kepada Masyarakat skim PKM tahun 2021 sehingga program pengabdian tersebut dapat terlaksanakan dan mitra telah terbantu dengan adanya rangkaian kegiatan pengabdian tersebut.

“Semoga mitra usaha Az Syauqi Yumoo dapat berkembang pasarnya dengan beraneka ragam jenis produk dan label baru serta media digital pemasaran yang telah dimiliki,”,ucap Oktavia selaku ketua tim pengabdian PKM. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES