Peristiwa Daerah

Inovatif, Toilet Khusus Perempuan di Kantor Kejari Dilengkapi Sistem Finger Print

Kamis, 14 Oktober 2021 - 09:55 | 44.78k
Dewi, pegawai Kejari kota Banjar non PNS saat menggunakan fasilitas toilet khusus perempuan dengan sistem finger print (FOTO: Susi/ TIMES Indonesia)
Dewi, pegawai Kejari kota Banjar non PNS saat menggunakan fasilitas toilet khusus perempuan dengan sistem finger print (FOTO: Susi/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan disiplin pegawai Kejaksaan Negeri Banjar, Jawa Barat, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Banjar, Ade Hermawan, melakukan langkah inovatif demi melindungi hak pegawai perempuan saat melakukan aktivitas di toilet. Langkah tersebut dimulai dengan memasang tekhnologi alat pemindai sidik jari sebelum memasuki toilet khusus perempuan atau lebih dikenal dengan sebutan finger print.

Melalui cara itu, diharapkan bisa membawa kenyamanan bagi pegawai perempuan saat memasuki area pribadinya karena pegawai laki-laki otomatis tidak bisa menggunakan fasilitas toilet tersebut.

Kajari mengatakan, penegakan disiplin memang harus menggunakan sistem karena dengan hanya berbentuk tulisan saja masih banyak yang melanggar.

Ade-Hermawan-2.jpgKajari Kota Banjar mengatakan sistem ini untuk meningkatkan disiplin pegawai (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)

 "Dengan cara seperti ini maka toilet khusus perempuan dapat diakses khusus untuk perempuan tanpa ada yang perlu dikhawatirkan karena sistem tersebut tidak bisa dilanggar," paparnya.

Tidak hanya berlaku bagi pegawainya, toilet khusus ini juga bisa digunakan tamu maupun pengunjung Kejaksaan apabila Toilet umum penuh.

 "Untuk toilet tamu sebetulnya sudah disiapkan di luar dengan cara terpisah juga tapi kalau mendesak, tamu perempuan bisa menggunakan juga toilet khusus yang di dalam dengan cara dianter sama pegawai perempuan yang punya akses masuk," tambahnya.

Langkah inovatif penggunaan sistem finger print untuk toilet khusus perempuan ini baru kali pertama diterapkan di Kota Banjar.

 "Selain memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap hak-hak pegawai perempuan, penerapan sistem finger print ini juga memang diperlukan untuk menegakan disiplin pegawai sehingga mau tidak mau pegawai akan mengikuti aturan karena sistem tersebut kan tidak bisa dilanggar," urainya.

Penerapan sistem finger print di toilet perkantoran bisa menjadi langkah baru dalam meningkatkan disiplin pegawai karena selain tidak memakan anggaran besar, sistem ini dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran yang dapat melindungi hak-hak pegawai perempuan saat berada di area pribadinya.

Salah satu pegawai Kejaksaan, Dewi, mengatakan bahwa penerapan sistem finger print memang merupakan inovasi dalam memberikan perlindungan terhadap pegawai perempuan yang memberikan rasa nyaman dan aman saat beraktivitas di dalam Toilet.

 "Langkah ini sangat positif ya bagi kami kaum perempuan karena kamipun tak perlu merasa was-was lagi saat berada di area privasi kami dimana laki-laki tidak bisa menggunakan fasilitas toilet khusus perempuan," ujarnya sumringah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES