Seorang Santri Ponpes di Sidoarjo Meninggal, Diduga Dianiaya Seniornya

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Seorang santri berinisial MZ (15), asal Dinoyo, Surabaya ditemukan meninggal dunia, diduga setelah dianiaya santri seniornya di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Desa Putat, Tanggulangin Sidoarjo.

Dari data yang diterima TIMES Indonesia diduga penganiayaan tersebut dilakukan terhadap korban yang masih berumur 15 tahun oleh terduga pelaku AB yang merupakan kakak senior korban di Ponpes Mamba'ul Hikam

Kapolsek Tanggulangin AKP. Masyur Ade saat dihubungi jurnalis mengatakan, pihaknya memeriksa sejumlah saksi terkait kejadian itu. Saat ini kasus ini sudah ditangani Satreskrim Polresta Sidoarjo.

"Terkait kejadian ini, mohon konfirmasi ke Polresta Sidoarjo. Kita hanya membantu memanggil saksi saja," Kata Mansyur Ade.

Sementara itu Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol, Kusumo Wahyu Bintoro mengaku bahwa terkait perkara pengeroyokan di dalam Pondok Pesantren Mambaul Hikam, yang menewaskan satu santri dan empat luka-luka itu, dirinya mengaku belum ada laporan masuk ke Polresta Sidoarjo.

"Belum ada laporan masuk, jadi saya tidak tahu. Besok saja konfirmasi ke Kasatreskrim ya...," ungkapnya saat dihubungi jurnalis, Rabu (13/10/2021) sore

Sementara pantauan TIMES Indonesia di lokasi jika kegiatan belajar mengajar di Ponpes tersebut berjalan normal.

Saat sejumlah jurnalis meminta statemen pengurus Ponpes, pengurus Ponpes menegaskan masalah penganiayaan santri tersebut sudah diserahkan ke Polresta Sidoarjo. "Masalah ini, kami serahkan ke Polresta Sidoarjo," ungkap pengurus Ponpes yang enggan menyebutkan namanya ini.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement