Politik

Mengenal Ali Al Khairy, Jagoan Partai Gerindra di Pilgub NTB 2024

Rabu, 13 Oktober 2021 - 17:38 | 80.02k
Ketua Yayasan HBK Peduli, Ali Al Khairy (Tengah) yang juga kandidat bakal calon Gubernur NTB di Pilkada Serentak 2024. (FOTO: Dokumen Pribadi Ali Al Khairy)
Ketua Yayasan HBK Peduli, Ali Al Khairy (Tengah) yang juga kandidat bakal calon Gubernur NTB di Pilkada Serentak 2024. (FOTO: Dokumen Pribadi Ali Al Khairy)

TIMESINDONESIA, MATARAM – Sosok Ali Al Khairy mulai mencuri perhatian publik setelah disiapkan Partai Gerindra untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat atau Pilgub NTB 2024. Ali merupakan figur milenial dengan jejaring luas. Ia juga kenyang pengalaman mengadvokasi warga.

Ali sadar betul, bahwa langkah Partai Gerindra dengan menunjukknya maju dalam kontestasi Pilgub NTB 2024 penuh dengan konsekuensi. Ia juga tahu bahwa hal tersebut harus dipersiapkan dan diperjuangkan. 

“Ini adalah perintah dari partai melalui bapak H Bambang Kristiono selaku Ketua Badan Pengawas dan Disiplin DPP Partai Gerindra. Dan saya akan jalankannya,” kata Ali kepada TIMES Indonesia, di Mataram, Rabu (13/10/2021).

Ali-Al-Khairy-2.jpgSekretaris DPD Partai Gerindra NTB Ali Al Khairy (Kiri) ketika mengunjungi ulama kharismatik TGH Muharrar Mahfudz pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hakim.(FOTO: Dokumen Pribadi/Ali Al Khairy)

Menurut Ali, jadwal untuk bersilaturahmi dengan tokoh agama serta tokoh masyarakat telah disiapkan. Sebanyak mungkin, Ia ingin bertemu dengan kelompok masyarakat. 

"Saya ingin berbicara dari hati ke hati dengan mereka. Mendengar langsung apa yang mereka inginkan dari dekat dan tentu saja akan memperjuangkannya," ujarnya.
 
Saat ini, Ali juga menjabat sebagai Ketua Yayasan HBK Peduli. Sebuah yayasan yang banyak membantu masyarakat. Yayasan ini didirikan Anggota DPR RI dari Partai Gerindra H Bambang Kristiono, guru dan panutan Ali dalam berpolitik.
 
Yayasan ini memiliki rekam jejak panjang dalam membantu mengatasi berbagai kesulitan masyarakat di Pulau Lombok. Tatkala kekeringan melanda sejumlah daerah seperti saat ini, dua mobil tangki dikerahkan setiap hari untuk bisa menyuplai kebutuhan air bersih untuk masyarakat di banyak titik.
 
Saat masyarakat kesulitan mengakses vaksinasi Covid-19 lantaran ketersediaan vaksin yang terbatas, Yayasan ini mengisiasi vaksinasi bagi 5.000 orang secara gratis. 

Bahkan, secara rutin, masyarakat kini mendapat bantuan telur ayam segar, demi menjaga nutrisi mereka dari keluarga-keluarga yang tidak mampu di tengah berbagai kesulitan akibat pandemi. 

Buat Ali, adalah kebahagiaan tak terkira, manakala bisa ikut merasakan dari dekat kebahagiaan masyarakat lantaran persoalan yang membelit mereka bisa dibantu dan bisa teratasi.

Konsisten Mengadvokasi Warga

Berada di tengah-tengah masyarakat dan bersilaturahmi merupakan kebiasaannya semenjak lama. Ali juga punya rekam jejak yang panjang membela dan mengadvokasi masyarakat di berbagai wilayah Pulau Lombok dan di Pulau Sumbawa. 

Tentu publik masih ingat kasus viral yang menimpa Empat ibu rumah tangga (IRT) yang ditahan dengan bayinya karena "tuduhan" perusakan gudang tembakau, Ali bersama rekan-rekan sejawatnya ambil bagian mendampingi ke 4 IRT tersebut hingga terbebas dari segala tuntutan hukum. 

Ali konsiten hadir berjuang bersama masyarakat yang “terkalahkan” terutama dalam hal persoalan kepemilikan lahan. Ia hadir untuk mereka. Ali berjuang untuk mereka.

Itu mengapa, Ali kini terus bersuara lantang mendorong agar keberadaan KEK Mandalika yang akan menjadi tuan rumah ajang balap motor paling akbar di dunia, bisa memberi kemanfaatan luas untuk masyarakat NTB.

“Jangan warga NTB sebagai tuan rumah hanya menjadi penonton. Tak ada artinya event besar kalau begitu, industri pariwisata ini tidak boleh memagari akses rakyat terhadap sumber-sumber kehidupannya," kata Ali.

Seorang Santri

Tak banyak yang tahu, kalau Ali merupakan alumni Ponpes Nurul Hakim, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Ia lama menjadi santri di pondok pesantren pimpinan ulama kharismatik TGH Muharrar Mahfudz.

Di salah satu pondok pesantren terbesar di NTB ini, Ali menempa masa muda. Memperdalam ilmu agama.

Pada Selasa (12/10/2021) kemarin, Ali yang juga  Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB ini datang ke Ponpes Nurul Hakim untuk memohon doa dan restu kepada TGH Muharrar Mahfudz

 “Sebagai santri dan alumni, saya harus datang untuk memohon doa dan restu kepada Abun, agar apa yang kita inginkan ada jalan yang jelas,” tutur Ali.

Abun, merupakan panggilan Ali untuk Almukarram TGH Muharrar Mahfudz semenjak ia menginjakkan kaki kali pertama di Ponpes Nurul Hakim. Abun adalah panggilan serupa ayah, untuk bahasa kita sehari-hari.

Tak cuma di Pulau Lombok. Ali juga akan menggelar silaturahmi dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pulau Sumbawa. Ali punya banyak kawan, jaringan dan jejak perjuangan di sana. Komunikasi erat terus dijalin. 

Jalan untuk Ali Al Khairy memang masih akan panjang. Pilgub NTB 2024 masih tiga tahun lagi dari sekarang. Tapi, politikus Partai Gerindra NTB itu telah memulai jalan panjang tersebut dengan langkah pertama yang cemerlang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES