Pemerintahan

Minta Jajarannya Serius Tangani Banjir, Anies Baswedan: Tak Usah Menunggu Perintah

Rabu, 13 Oktober 2021 - 17:35 | 17.24k
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (FOTO: Pemrov DKI Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (FOTO: Pemrov DKI Jakarta)

TIMESINDONESIA, JAKARTAGubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan benar-benar serius dan menginginkan DKI Jakarta lepas dari banjir dan tak memakan korban seperti tahun sebelumnya.

Ia pun meminta jajarannya untuk sigap. Misalnya, ketika ramalan cuaca sudah keluar, langsung segera melakukan tindakan. "Tidak menunggu adanya perintah (dari saya)," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (13/10/2021)

Mantan rektor Paramadina itu meminta agar semua yang terlibat dalam tim langsung bergerak mengikuti sop yang sudah disusun saat fase siaga.

Ia menjelaskan, tanggap darurat sangat menentukan kecepatan dan keselamatan warga. Oleh karena itu, Anies meminta agar semua yang bertanggung jawab harus siap dengan skenario menggalang kekuatan dengan unsur yang bisa dilakukan.

Ia menegaskan kepada jajarannya, musim hujan boleh datang dan pergi, akan tetapi jangan sampai menyisakan korban karena hujan. Ia menyampaikan, kasus kematian yang mayoritas pada saat hujan adalah sengatan dari listrik.

Oleh karenanya, mantan Mendikbud RI itu meminta agar fase siaga pengamanan juga dilakukan. Kemudian, kasus lain yang kemungkinan bisa terjadi adalah warga hanyut, terbawa arus, meski ini jarang tapi kemungkinan itu bisa saja terjadi.

"Target pertama, KPI pertama. Bahwa tidak ada korban jiwa. Seluruh warga selamat di masa bila sampai terjadi genangan," ujarnya.

Alat Ukur Curah Hujan

Selain itu, Gubernur Anies Baswedan menyampaikan, soal peralatan guna mengantisipasi musim hujan diwilayahnya. Mulai tahun ini, Pemprov DKI Jakarta mempunyai alat ukur curah hujan di seluruh 267 kelurahan yang ada di Jakarta.

Kata dia, nantinya pihaknya bisa mengetahui persis kondisi hujan yang terjadi seperti apa. "Ini merupakan wujud nyata kolaborasi yang akan menjadi kunci utama dalam kesiapsiagaan menghadapi musim hujan," katanya.

Sebelumnya, selain grebek lumpur, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan pengerjaan sumur resapan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria menyampaikan, memasuki musim penghujan ini, pengerjaan sumur resapan ini menjadi program prioritas dari Dinas SDA DKI Jakarta.

"Tahun ini Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembuatan sumur resapan sebanyak 22.292 titik. Dan alhamdulillah, saat ini sudah selesai di 6.233 titik," katanya dalam keterangan resminya.

Khusus di Jalan Karang Tengah ini, lanjut politisi Gerindra itu, ada sekitar 222 titik yang dibangun. Tahun ini seluruh titik yang ditargetkan akan berupaya pihaknya selesaikan.

"Ini penting, karena dengan adanya sumur resapan, dapat mengurangi bahkan menghilangkan genangan dan mengurangi titik-titik banjir di wilayah DKI Jakarta," ujarnya menegaskan langkah mengatasi banjir sebagaimana diinstruksikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES