Peristiwa Daerah

Wanapala dan EAST Dorong Pemerintah Berdayakan Kelompok Pecinta Alam di Tasikmalaya

Rabu, 13 Oktober 2021 - 17:16 | 56.48k
Berederet dari kiri Bongkeng (Pendaki Gunung Senior Indonesia), Iwan Irwan Kweceng (Tim 7 Summit Indonesia), Tantan (BPBD Kota Tasikmalaya pada acara Ngopi Petualang WANAPALA Tasikmalaya (FOTO : Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Berederet dari kiri Bongkeng (Pendaki Gunung Senior Indonesia), Iwan Irwan Kweceng (Tim 7 Summit Indonesia), Tantan (BPBD Kota Tasikmalaya pada acara Ngopi Petualang WANAPALA Tasikmalaya (FOTO : Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan oleh ratusan pecinta alam yang tergabung dalam kelompok pecinta alam Umum, Siswa pecinta alam serta dari perwakilan belasan mahasiswa pecinta alam yang ada di Kota Tasikmalaya.

Lagu kebangsaan ini mengawali gelaran Ngobrol Pintar (Ngopi) Petualang yang digagas oleh Kelompok Pecinta Alam Wanapala Tasikmalaya bekerjasama dengan Eiger Adventure Service Team (EAST), 

Ketua Pelaksana Ngopi Petualang Septiawan mengungkapkan gelaran ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong bangkitnya peranan kelompok pecinta alam dalam penanganan kebencanaan pada masa pandemi Covid-19 yang berada di Tasikmalaya.

"Marwah yang berupa nilai-nilai kebersamaan dan saling tolong menolong para pecinta alam di Tasikmalaya harus terus diperkuat. Hal itu penting agar banyaknya kelompok pecinta alam (KPA) yang tersebar di kota seribu bukit ini bisa memberi kontribusi dalam menjawab persoalan persoalan, termasuk kebencanaan yang potensi datang setiap saat," ungkapnya kepada TIMES Indonesia. 

EAST bSeorang peserta Ngopi Petualang yang juga seorang perintis Forum Pecinta Alam Tasikmalaya (FKPAT), R. Diana "Ogut" saat berdiskusi di acara Ngopi Petualang.(FOTO : Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Seorang peserta Ngopi Petualang yang juga seorang perintis Forum Pecinta Alam Tasikmalaya (FKPAT), R. Diana "Ogut" menuturkan para anggota KPA sejatinya bisa menjadi amunisi yang handal untuk menjawab sumber daya manusia di bidang kebencanaan. Karena selain mental mereka teruji, sebagian besar dari mereka dibekali kemampuan dalam penanggulangan bencana,  sehingga ada beberapa anggota KPA direkrut jadi personil BPBD. 

"Sayang setelah ada BPBD serta PandemI, banyak anggota KPA seperti tiarap dan cenderung mempercayakan penanganan sejumlah  bencana kepada keberadaan institusi negara itu," ujarnya pada acara ngobrol pintar (Ngopi) Petualang 

Menurutnya, momentum ini diharapkan para KPA kembali ke habitatnya sebagai kelompok yang selalu siap dan tanggap dalam membantu persoalan kebencanaan maupun lingkungan tanpa diminta.  

Selain Ogut, acara yang dihadiri lebih dari seratus anggota KPA di Tasikmalaya Raya itu menghadirkan para petualang senior seperti Bongkeng (Pendaki Gunung Senior Indonesia), Mamay S Salim (Pemanjat Senior Indonesia) Iwan Irwan Kweceng (Tim 7 Summit Indonesia) dan Tim Eiger Adventure Service Team (EAST Indonesia).

Kweceng sepakat bahwa kebersamaan jadi ruh dari setiap anggota KPA yang harus dipupuk dan dipelihara. Pada dasarnya ketika kebersamaan sudah terbangun, maka para anggota KPA bisa jadi problem solving bagi pemerintah. 

EAST cRatusan pecinta alam peserta Ngopi Petualang nampak antusias saat berdiskusi di acara Ngopi Petualang.(FOTO : Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Apalagi wadah berupa FKPAT, sudah lama terbentuk. "Saya yakin setiap anggota KPA dimanapun memiliki jiwa dan semangat kebersamaan dan tidak akan menolak ketika dimintai bantuan," ujarnya. 

Hal senada disampai pula oleh senior pendaki gunung Indonesia Andriyana Bongkeng yang mengingatkan agar institusi terkait juga diminta proaktif merangkul para KPA agar keberadaan mereka bisa efektif dan berharap gelaran ini dapa t ditindaklanjuti dengan peningkatan skill para anggota pecinta alam."Setelah acara ini, idealnya dilanjut dengan pelatihan skil para anggota KPA," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES