Peristiwa Daerah

Pemkab Sumba Timur Optimis Bisa Mendata Ulang JKN Belasan Ribu Warga Tak Mampu

Rabu, 13 Oktober 2021 - 14:03 | 23.36k
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumba Timur NTT Oktavianus Tamu Ama. (FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumba Timur NTT Oktavianus Tamu Ama. (FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, WAINGAPUPemkab Sumba Timur melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumba Timur NTT optimis mendata ulang belasan ribu warga tidak mampu yang dinonaktifkan, untuk kembali mendapatkan Jaminan Sosial melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Kami optimis untuk mendata ulang warga tak mampu yang dinonaktifkan dari jaminan kesehatan untuk mendapatkan kembali Jaminan Sosial melalui Jaminan Kesehatan Nasional –Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Penerima Bantuan Iuran (PBI)," kata Kepala Dinsos Sumba Timur Oktavianus Tamu Ama Rabu (13/10/2021).

Menurutnya, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk data warga tidak mampu di Kabupaten Sumba Timur sekitar 38 ribu belum terverifikasi.

Sedangkan JKN itu ada 19 ribu warga tak mampu yang hilang namanya dari data karena ada pendobelan nama atau NIK sehingga dari pihak Kemensos menonaktifkan belasan ribu warga tidak mampu.

Oktavianus menjelaskan, persoalan itu dari Kemensos meminta pihak Dinas Sosial Kabupaten Sumba Timur untuk melakukan klarifikasi data dengan memasukan kembali data kedalam DTKS melalui aplikasi SIKS-NG untuk verifikasi dan validasi data penerima bantuan.

"Jadi saat ini kami sedang turun lapangan untuk mendata ulang semua warga yang tidak mampu untuk mendapatkan kembali jaminan sosial melalui Jaminan kesehatan nasional sebagai penerima bantuan iuran," tuturnya.

Otavianus menegaskan, terjadi hilangnya sebanyak 19 ribu warga tak mampu untuk mendapatkan jaminan sosial kesehatan. Pihaknya sangat optismis untuk mendata kembali hingga sejumlah warga tersebut terdata dan mendapatkan kembali kartu jaminan kesehatan.

Saat ini dalam melakukan pendataan kembali, Dinsos memanfaatkan seluruh pendamping PKH dengan TKSK ada 120 orang untuk turun di masing-masing Desa/Kelurahan dalam waktu yang singkat agar data itu terverifikasi.

"Sehingga harapan kami agar nama-nama warga tak mampu itu tidak ada lagi yang hilang karena data itu akan sampai ke Kemensos," tandas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumba Timur NTT Oktavianus Tamu Ama membeberkan upaya Pemkab Sumba Timur mendata ulang warga tak mampu agar menerima JKN. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES