Indonesia Positif

Keren, Atlet Kota Batu Bawa Jatim Juara Umum Cabor Paralayang

Rabu, 13 Oktober 2021 - 10:44 | 30.50k
Suasana saat penyerahan medali PON XX, Selasa (12/10). (Foto : Dok. Diskominfo Kota Batu)
Suasana saat penyerahan medali PON XX, Selasa (12/10). (Foto : Dok. Diskominfo Kota Batu)

TIMESINDONESIA, BATU – Atlet Kota Batu membawa Kontingen Jatim menjadi juara umum Cabang Olahraga (Cabor) Paralayang dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021.

Sebanyak 6 emas, 2 perak dan 2 perunggu disumbangkan Jafro Megawanto dkk dari Bukit Gracia Jayapura. Dari 12 nomor lomba yang dipertandingkan, atlet paralayang Kota Batu ini menyabet medali dari 9 nomor lomba yang dipertandingkan dalam cabor Paralayang.

Dari nomor perorangan Putra Roni Pratama menyumbangkan Medali Emas dari Ketepatan Mendarat Putra. Begitu juga dari perorangan Putri, Ike Ayu Wulandari menyumbangkan medali emas dari XC (cross country) Perorangan Putri.

PON XX papua

"Alhamdulillah kita meraih juara umum Cabor Paralayang, kita meraih 6 emas, 2 perak dan 2 perunggu," ujar pelatih paralayang Jatim, Sugeng Santoso.

Lebih lanjut Sugeng menjelaskan bahwa Kontingen Paralayang Jatim mengirimkan 8 atlet, dengan rincian dua atlet putri dan enam atlet putra. Jumlah atlet ini dibagi dalam nomor perorangan putra diikuti oleh Roni Pratama dan perorangan putri diikuti oleh Ike Ayu Wulandari.

Sementara beregu Putri Jatim diikuti Ike Ayu wulandari dan Rika Wijayanti. Sedangkan beregu putra diikuti oleh Joni Effendi, M Rizky Dharmawan, Roni Pratama, Jafro Megawanto, Permadi Chandra Bhuana dan Gigih Iman Nurdiansyah. Dari delapan atlet paralayang Jatim, hanya dua orang yang berasal dari Kabupaten Malang dan Kota Malang, yakni Permadi Chandra Buana dan M. Rizky Dharmawan.

PON papua

Menurut Sugeng, untuk meraih juara umum, atlet Jawa Timur dihadapkan kondisi medan yang sangat berbeda dengan Gunung Banyak. Bukit Gracia, bentuknya seperti mangkok sehingga tingkat kestabilan angin menjadi tidak menentu.

"Tingkat kesulitannya luar biasa, bentuk venue-nya seperti mangkok, jarak antara take off dan landing cuma 500 meter. Sementara Gunung Banyak jaraknya kurang lebih 1 kilometer. Ketinggiannya pun lebih tinggi disini 300 meter," ungkap Sugeng Santoso. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES