Pendidikan

Kemenag Gandeng STKIP PGRI Pacitan untuk Bimbingan Pranikah

Rabu, 13 Oktober 2021 - 12:39 | 29.26k
Ketua STKIP PGRI Pacitan Dr. Mukodi saat berikan sambutan di hadapan puluhan mahasiswa peserta Bimbingan Pranikah (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)
Ketua STKIP PGRI Pacitan Dr. Mukodi saat berikan sambutan di hadapan puluhan mahasiswa peserta Bimbingan Pranikah (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – Gandeng Perguruan Tinggi STKIP PGRI Kabupaten Pacitan, Jawa Timur Kantor Kementerian Agama Pacitan gelar bimbingan pranikah bagi remaja usia nikah.

Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr. Mukodi mengatakan kegiatan tersebut merupakan lanjutan kerjasama antara Perguruan Tinggi dan Kankemenag Pacitan yang keduanya berkomitmen bagaimana membatasi perkawinan dini.

"Kaitannya dengan bimbingan ini melanjutkan kerjasama antara STKIP PGRI dengan Kankemenag, perwakinan dini harus di batasi harus di minimalisir," katanya, Rabu (13/10/2021).

Dr. Mukodi menambahkan puluhan mahasiswa tersebut akan mendapatkan pengetahuan tentang pernikahan yang baik dan sesuai ajaran Islam.

Peserta Bimbingan PranikahPeserta Bimbingan Pranikah terlihat khidmat mendengarkan paparan materi (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

"Sebuah pernikahan itu harus dipersiapkan dengan matang, selain kesiapan mental atau batin juga tanggungjawab dalam menjalin kekeluargaan," imbuhnya.

Jangan sampai terjadi perceraian di Kabupaten Pacitan, terlebih mahasiswa merupakan kaum berpengetahuan dan memiliki ilmu. Mukodi berharap, usai bimbingan puluhan mahasiswa STKIP PGRI Pacitan dapat menjadi contoh baik bagi masyarakat.

Sekaligus dapat mensosialisasikan hingga pelosok Desa tentang pernikahan yang baik, sehingga tak muncul gejolak dikemudian hari.

mahasiswa ikuti Bimbingan PranikahTampak dari belakang puluhan mahasiswa ikuti Bimbingan Pranikah (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

"Tentu selain bagian dari pewarta penyambung lidah STKIP kepada masyarakat dan ikut mensosialisasikan pentingnya kesiapan dhohir dan batin tidak ada perceraian setelah pernikahan," jelasnya.

Pada 2021 angka Perceraian di Kabupaten Pacitan tergolong tinggi capai 892 kasus. Maka dengan adanya bimbingan pranikah tersebut diharapkan dapat menjadi benteng wawasan saat berkeluarga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES