Iskandar Idrus Dorong Pendirian SMA di Loloda Halbar

TIMESINDONESIA, SOFIFI – Anggota DPRD Maluku Utara (Malut), Iskandar Idrus menemukan persoalan mendasar saat melakukan reses di desa Laba, kecamatan Loloda, Halmahera Barat, Rabu (6/10/2021). Idrus menerima aspirasi dari warga enam desa di Loloda, yakni Desa Laba Besar, Laba Kecil, Janu, Toli-toli, Bantoli, Janu, dan Buo bahwa wilayah itu belum memiliki SMA (Sekolah Menengah Pertama).

Padahal, secara geografis, jarak dari desa ke desa di Loloda terlampau jauh, sehingga tidak adanya SMA mempengaruhi percepatan pengembangan sumber daya manusia khususnya di Malut.

Siswa yang telah lulus dari jenjang pendidikan SMP harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Ada sebagian ke Jailolo dan Ternate, ironisnya ada yang tidak dapat melanjutkan ke SMA.

"Olehnya itu, dari hasil reses atas permintaan masyarakat Insya Allah kami dalam waktu dekat akan mendorong pendirian SMA," ujar Iskandar kepada TIMES Indonesia.

Secara teknis, pihaknya akan kembali menggelar pertemuan dengan masyarakat 6 desa itu, untuk mendorong pembentukan yayasan pendirian SMA.

Untuk sementara kata Idrus, sekolahnya masih berstatus swasta, kedepan jika sudah berjalan proses belajar mengajar akan di dorong menjadi sekolah negeri.

"Prinsipnya adalah kebutuhan masyarakat untuk hadirnya SMA akan kami perjuangkan di awal tahun 2022 sudah penerimaan siswa baru," jelas Ketua DPD PAN Malut ini

Politisi muda ini berharap, tidak ada lagi wilayah di Maluku Utara yang belum memiliki sekolah, pasalnya situasi itu menjadi penyumbang atas tingginya angka putus sekolah bagi siswa SMA.

"Jadi, Saya kira ini sangat penting kami juga nanti meminta atensi dari Dinas Pendidikan Maluku Utara agar juga mendorong percepatan pembangunan SMA di sana," tandasnya (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement