Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Bahaya Minum Susu Setelah Makan Kepiting

Rabu, 13 Oktober 2021 - 13:44 | 247.25k
Tangkapan layar video dan narasi tentang bahaya minum susu setelah makan kepiting.
Tangkapan layar video dan narasi tentang bahaya minum susu setelah makan kepiting.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar video di media sosial disertai dengan imbauan agar setelah makan kepiting, jangan minum susu atau makan buah pisang karena bisa berbahaya dan beracun. Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook Mamax Al Muzaki pada 3 Oktober 2021.

Dalam video berdurasi 1 menit 14 detik tersebut, terlihat seorang anak dibantu oleh beberapa orang yang memijat kepala si anak yang sedang menangis dan mengalami batuk. 

Berikut narasi yang disertakan pada video tersebut:

tolong beritahu seluruh orang yang ada di sebelah kalian , setelah makan kepiting jangan minum susu , juga tidak boleh makan pisang,bisa beracun , semestinya sudah ada di berita , ada anak yang belum sampai rumah sakit sudah meninggal , tidak peduli kalian sesibuk apapun harus memfoward pesan ini , tidak lebih dari semenit kok.

cek fakta Bahaya Minum SusuSumber: Facebook (https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=954119705187071&id=100017671511436)

Benarkah setelah makan kepiting tidak boleh minum susu atau pisang karena berbahaya dan beracun? 

CEK FAKTA

Penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim tersebut tidak benar. Hasil penelusuran kami menggunakan mesin pencari ditemukan pernyataan dari farmakolog yang menyatakan hal tertsebut tidak benar.

Mengutip liputan6.com, Farmakolog sekaligus Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Zullies Ikawati mengatakan,""Hal ini tidak benar. Tidak ada hubungannya kepiting dengan susu atau pisang," ujarnya pada Rabu (6/10/2021).

cek fakta Bahaya Minum Susu 2Sumber: Cek Fakta: Tidak Benar Mengonsumsi Kepiting dan Susu Bersamaan dapat Memicu Keracunan | Liputan6

Mengenai video yang dibagikan akun Mamax Al Muzaki,  kami menemukan artikel dari suara.com, yang menjelaskan tentang video identik dengan judul " Viral Bocah Kena Penyakit Croup, Gejala Batuk Keras Seperti Menggonggong".  Artikel tersebut ditayangkan pada 18 Juni 2021. Disebutkan dalam artikel tersebut, sebuah video seorang bocah yang terkena penyakit croup telah menjadi viral. Bocah itu tak berhenti batuk keras yang suaranya terdengar seperti sedang menggonggong.

Batuk menggonggong juga disebut sebagai batuk croup. Bunyi gonggongan ini terjadi akibat peradangan pada saluran udara bagian atas, terutama yang mengelilingi laring.

Croup adalah infeksi virus yang menyebabkan pembengkakan di sekitar saluran bronkial, trakea, dan laring. Akibatnya, penderita kesulitan bernapas dan mengalami batuk parah.

Kebanyakan orang yang mengalami batuk jenis ini sembuh tanpa perawatan medis. Jika kondisinya parah, dokter akan memberikan resep antiradang untuk mengurangi batuk penderitanya.

cek fakta Bahaya Minum Susu 3Sumber: Viral Bocah Kena Penyakit Croup, Gejala Batuk Keras Seperti Menggonggong | Suara

KESIMPULAN

Menurut penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia,  klaim bahwa setelah makan kepiting tidak boleh minum susu atau pisang karena berbahaya dan beracun, salah. Tidak ada hubungan antara minum susu dan pisang setelah makan kepiting.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut termasuk dalam kategori False Context (Konteks Keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES