DKPKP Pangandaran Sebut Masih Banyak Nelayan Lalai Melengkapi Alat Keselamatan Saat Melaut
TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Dinas Kelautan Perikanan Dan Ketahanan Pangan Pangandaran, Jawa Barat (DKPKP Pangandaran) menyebutkan, masih banyak nelayan yang lalai untuk melengkapi alat keselamatan saat melaut.
"Mayoritas kecelakaan nelayan terjadi lantaran tidak membawa peralatan keselamatan diri seperti pelampung dan alat komunikasi," kata Kepala DKPKP Pangandaran Dedi Surachman, Selasa (12/10/2021).
Dedi menambahkan, padahal peralatan keselamatan tersebut sangat penting disaat berada ditengah laut apalagi sedang mengalami masalah seperti mesin mogok atau kehabisan bahan bakar.
"Beberapa kejadian kecelakaan nelayan ditengah laut ada yang selamat karena melengkapi peralatan pelampung dan alat komunikasi," tambahnya.
Alat komunikasi menjadi penting agar saat nelayan memberi laporan dikala mendapat masalah segera direspon oleh petugas.
Begitu juga penggunaan alat pelampung diri jadi salah satu penyelamat disaat perahu pecah lantaran dihantam ombak atau tabrakan.
"Kami selalu mengingatkan kepada nelayan sebelum berangkat harus memeriksa peralatan keselamatan," terang Dedi.
Namun beberapa alasan kerap terlontar dari nelayan yang mengaku tidak terbiasa jika menggunakan pelampung. Selain itu, penggunaan alat komunikasi juga sering dianggap tidak penting dengan berbagai alasan.
"Perlu kesadaran bersama agar nelayan mau mematuhi menggunakan perlengkapan saat melaut," kata Dedi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |