TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah bus yang ditumpangi 45 orang terjun ke jurang setelah salah satu ban depannya meletus di daerah terpencil di Pinatapane Khola di Chhayanath Rara Municipality-7, distrik Mugu, Nepal. Peristiwa bus terjun ke jurang ini menewaskan 28 orang penumpangnya, Selasa (12/10/2021).
Saat itu banyak orang melakukan perjalanan untuk merayakan festival Hindu Dashain, sebuah festival keagamaan besar di Nepal dan India.
Dilansir BBC, kecelakaan di jalan sering terjadi di Nepal, dan biasanya disebabkan oleh jalan yang buruk atau kendaraan yang tidak dirawat dengan baik.
Dilansir The Himalayan, saat kecelakaan, bus (Bhe 1 Kha 3167) itu sedang menuju markas distrik Mugu dari Nepalgunj, Banke Selatan, kata pihak kantor polisi Provinsi, Surkhet.
Menurut Kepala Kepolisian Provinsi, DIG Ganesh Bahadur Aier, laporan awal menyebutkan jumlah korban tewas dalam kecelakaan itu sebanyak 20 orang, namun jumlah korban terus bertambah.
Petugas Informasi di Kantor Polisi Provinsi, Inspektur Jeevan Lamicchane mengatakan, 12 di antara yang terluka telah dibawa ke Nepalgunj oleh pesawat Summit Air untuk perawatan.
Sementara itu helikopter Angkatan Darat Nepal juga telah dikirim menuju bandara Talcha Mugu dari Surkhet untuk menyelamatkan korban luka yang tersisa.
Mereka yang mengalami luka ringan dirawat di Rumah Sakit Distrik Mugu. Kepala Petugas Distrik Rom Bahadur Mahat dan kepala badan keamanan di distrik ikut terlibat dalam upaya penyelamatkan penumpang yang terluka.
Al Jazeera melansir Lebih dari 2.500 orang tewas dalam hampir 13.000 kecelakaan lalu lintas di Nepal pada 2019, menurut data pemerintah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
