Peristiwa Daerah

Kumpulkan Transpuan Se-kota Banjar, Dinkes dan KPA Berikan Pembinaan Pencegahan Penyakit Menular

Selasa, 12 Oktober 2021 - 21:29 | 23.25k
Para Transpuan di Kota Banjar saat diberikan pembinaan oleh Dinkes Kota Banjar (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Para Transpuan di Kota Banjar saat diberikan pembinaan oleh Dinkes Kota Banjar (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Sebanyak 30 Transpuan maupun transgender hari ini dikumpulkan di Aula Dinas Kesehatan Kota Banjar untuk diberikan pembinaan terkait kesehatan reproduksi dan bagaimana berperilaku seks yang aman dari bahaya penularan HIV dan Aids, Selasa (12/10/2021).

Dengan mendatangkan dokter Timbul Sugiarto, para transpuan diberikan pembinaan dan arahan bagaimana mengurangi perilaku seks yang berisiko tinggi terhadap  penularan HIV.

Salah satu kegiatan yang digelar Komisi Penanggulangan Aids Kota Banjar bersama Dinas Kesehatan ini bertujuan agar para transpuan ini paham tentang kesehatan reproduksi dengan berperilaku seks yang aman.

Kabid Penanggulangan dan pencegahan penyakit Dinkes Kota Banjar, dr Agus Budiana mengatakan pembinaan tersebut merupakan salah satu pencegahan terhadap risiko penyakit menular baik itu HIV maupun Aids yang rentan terjadi terhadap komunitas tersebut.

Dr Agus Budiana EkaputraDr Agus Budiana Ekaputra, Kabid Penanggulangan dan pencegahan penyakit Dinkes Kota Banjar didampingi ketua KPA saat memberikan keterangan pers (foto: Susi/TIMES Indonesia)

"Di Kota Banjar ada 30 Transpuan yang terdata dan semuanya hadir untuk mendapatkan pembinaan tersebut," jelasnya.

Ketua Srikandi Patroman Kota Banjar sekaligus koordinator komunitas Transpuan di Wilayah Priangan Timur termasuk Kuningan dan Karawang, Yuyun Yuniar, mengapresiasi pembinaan yang diberikan Dinkes dan KPA Kota Banjar.

 "Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat sekali bagi kawan-kawan Transpuan di Kota Banjar untuk memperluas pengetahuan supaya lebih mewaspadai risiko penularan penyakit HIV dan Aids," terangnya.

Dikatakan Yuyun, saat ini di Kota Banjar ada 36 Transpuan yang 80% merupakan warga Kota Banjar dan 20% dari warga luar Kota Banjar.

"Tentunya pemahaman yang diberikan kepada komunitas Transpuan ini diharapkan dapat merubah perilaku seks agar lebih aman dari bahaya penularan penyakit," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES