Indonesia Positif

41 Tahun Berkarya, TMMD Menjadi Program yang Dinanti-nanti Masyarakat

Selasa, 12 Oktober 2021 - 21:15 | 65.36k
Pengerjaan TMMD dan Kunjungan Tim Wasev di Blitar (FOTO: Penrem 081)
Pengerjaan TMMD dan Kunjungan Tim Wasev di Blitar (FOTO: Penrem 081)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Kemanunggalan TNI-Rakyat merupakan ciri khas dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dijadikan sarana guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. 

Mungkin banyak orang yang belum tahu, hingga saat ini program TMMD telah dilaksanakan selama 41 tahun. TMMD ini dulunya disebut dengan istilah ABRI Masuk Desa (AMD) dan pertama kali dilaksanakan pada tahun 1980 yang digagas oleh Panglima ABRI (Pangab) waktu itu yaitu Jenderal TNI M. Yusuf. 

Seiring dengan waktu, program TMMD saat ini telah mampu bertransformasi menjadi bagian penting dalam membantu pemerintah guna mempercepat pembangunan, khususnya di daerah-daerah pelosok yang sulit dijangkau.

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pernah mengatakan saat menutup kegiatan TMMD ke-105 di Samarinda, Kalimantan Timur, bahwa hingga tahun 2019 program TMMD telah berhasil membangun jalan sepanjang 24.391.653 meter.

Pengerjaan-TMMD-dan-Kunjungan-Tim-Wasev-di-Blitar-2.jpg

Selain itu juga telah membuat parit, irigasi, siring sepanjang 3.572.223 meter, membangun 7.418 jembatan, membangun atau merehab 35.166 rumah, memasang 1.209.002 pipa air bersih, membangun 8.162 unit sarana ibadah, membangun 7.786 gedung sekolah, dan pemasangan jaringan listrik di 15.484 lokasi. Kini setelah dua tahun berselang, tentunya berbagai pencapaian tersebut lebih besar lagi.

Lebih dari itu, gelaran TMMD yang dilaksanakan serentak di berbagai daerah di Indonesia, juga dinilai telah mampu menjadi indikator penting bagi suksesnya pembangunan di pedesaan dan semakin meningkatnya kesejahteraan rakyat, serta menjadi program yang dinanti-nanti oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Seperti pada gelaran TMMD ke-112 yang dilaksanakan di Desa Pakisaji, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Dengan tangan-tangan terampil prajurit TNI yang terus manunggal dan bergotong-royong dengan masyarakat, bebagai pencapaian signifikan telah dapat dicapai, baik melalui sasaran fisik yang berupa pembangunan berbagai infrastruktur maupun pembangunan yang bersifat non fisik yang diberikan melalui berbagai penyuluhan.

Kejar Ketertinggalan dengan Desa Lainnya

Desa Pakisaji yang letaknya berbatasan langsung dengan Kabupaten Tulungagung dan berada di dataran tinggi membuat desa tersebut cukup sulit dijangkau atau bisa dikatakan sebagai daerah terpencil. Ditambah dengan kondisi alamnya yang gersang, membuat desa tersebut cukup tertinggal dari desa-desa lain di sekitarnya.

“Bisa dikatakan, desa kami Pakisaji ini sedikit tertinggal dengan desa-desa lain di sekitar kami, khususnya dari segi infrastruktur yang ada,” kata Kades Pakisaji, Andi Purnomo saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.

Diakuinya, dengan kondisi tersebut cukup berdampak terhadap sulit berkembang dan majunya Desa Pakisaji, serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Bahkan diungkapkannya, warga desanya selama ini juga sangat kesulitan air, baik untuk rumah tangga maupun untuk mengairi lahan pertanian.

Pengerjaan-TMMD-dan-Kunjungan-Tim-Wasev-di-Blitar-3.jpgMayjen TNI Suko Pranoto saat melakukan tugas dan fungsinya dalam meninjau berbagai sasaran fisik dan non fisik (FOTO: Penrem 081)

Namun, melalui TMMD ke-112 di desanya yang melakukan berbagai pembangunan infrastruktur mulai dari makadam jalan, pembangunan jembatan bentang dan gorong-gorong, rehab teras masjid dan mushola, rehab Poskamling dan RTLH (rumah tidak layak huni), serta jambanisasi. Andi optimis, hal itu akan dapat berdampak positif terhadap semakin majunya Desa Pakisaji dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Tak lupa, mewakili seluruh masyarakat di desanya, dia juga turut menyampaikan ucapan terima kasihnya atas terselenggaranya TMMD ke-112 di Desa Pakisaji. "Terima kasih TNI, terima kasih Satgas TMMD," ujarnya.

Sentuh Pembangunan yang Belum Tersentuh Progam Lainnya

Dalam TMMD ke-112 Blitar yang dilaksanakan di Desa Pakisaji juga dinilai telah tepat sasaran dalam upaya membantu pemerintah guna mempercepat pembangunan di pedesaan-pedesaan. 

“TMMD yang dilaksanakan ini dalam rangka mengembangkan potensi dan meningkatkan pembangunan yang ditujukan untuk mengisi celah-celah keterbatasan di wilayah pedesaan yang belum terjangkau oleh program lainnya,” kata Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho saat mendampingi Tim Wasev TMMD meninjau di lokasi, Senin (12/10/2021). 

Untuk itulah dikatakannya, melalui TMMD ke-112 diharapkan akan mampu membantu masyarakat agar lebih mudah mendapatkan akses infrastruktur yang lebih baik dan meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi semakin layak. 

Danrem pun berharap, hadirnya program TMMD juga akan mampu untuk menumbuhkembangkan dan lebih merekatkan lagi hubungan emosional antara Prajurit TNI dan masyarakat yang diwujudkan dengan semangat saling bahu-membahu dan bergotong-royong pada setiap kegiatan yang diselenggarakan.

Hemat Anggaran Pemda dalam Pembangunan

TMMD ke-112 Blitar yang diselenggarakan secara bersinergi dan lintas sektoral juga dianggap telah mampu menghemat anggaran pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Blitar di bidang pembangunan.

"Dengan adanya TMMD ini, kami Pemkab Blitar merasa terbantu karena dapat menghemat anggaran sekitar 43 persen. Karena di samping tidak mengeluarkan biaya untuk tukang dan tenaga, waktu pengerjaannya juga lebih cepat," urai Bupati Blitar, Rini Syarifah.

Dirinya juga mengungkapkan, pengerjaan makadam akses jalan sepanjang 1.580 meter yang dilakukan dalam TMMD ke-112 nantinya juga akan diteruskan oleh Pemkab Blitar dengan melakukan upaya pengerasan atau pengecoran.

Diharapkan, dengan akses jalan yang semakin baik, nantinya dapat membantu masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari dan menggerakkan perekonomian Desa Pakisaji. “Semoga ke depannya semakin baik,” tuturnya.

Tingkatkan Kesejahteraan dan Derajat Kesehatan Masyarakat

Salah satu alasan dipilihnya Desa Pakisaji sebagai sasaran pelaksanaan dalam kegiatan TMMD ke-112 yaitu adalah kurangnya infrastruktur yang memadai di desa tersebut dan kurangnya tingkat kesejahteraan masyarakat. "Itulah yang ingin kita kejar melalui TMMD kali ini," katanya.

Untuk menjawab permasalahan itu, selain membangun berbagai sarana infrastruktur, juga dilakukan kegiatan yang bersifat non fisik dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan di bidang pertanian dan peternakan, karena mayoritas warga di Desa Pakisaji bermatapencaharian sebagai petani dan peternak.

Di samping itu, dalam TMMD ke-112 Blitar juga difokuskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. "Kami juga fokus dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan jambanisasi, pengobatan gratis dan vaksinasi. Total untuk jamban yang kita bangun sebanyak 15 unit," bebernya.

Tepat Sasaran dan Berhasil Guna

Progres pencapaian dalam gelaran TMMD ke-112 Blitar juga diakui oleh Tim Wasev TMMD, Mayjen TNI Suko Pranoto saat melakukan tugas dan fungsinya dalam meninjau berbagai sasaran fisik dan non fisik yang dilakukan.

Dia menilai, dengan berbagai pengerjaan dan kegiatan yang dilakukan, TMMD ke-112 Blitar telah dapat tepat sasaran. "Saya melihat sasaran yang dipilih dan progres pengerjaannya sangat baik dan tepat sasaran. Saya optimis, TMMD di Desa Pakisaji akan dapat berhasil guna," katanya.

Suko pun berharap, berbagai pencapaian yang telah dicapai nantinya akan dapat terus dipelihara dan dirawat, sehingga usia pakainya dapat lebih lama dan semakin bermanfaat bagi masyarakat luas. “Semoga semakin bermanfaat,” tegasnya.

Dengan telah selesainya seluruh pembangunan infrastruktur yang dilakukan, TMMD ke-112 Blitar telah mampu menjadi salah satu indikator bagi keberhasilan pemerintah dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES