Peristiwa Nasional

PUPR Bangun Ponpes di Jabar dengan Anggaran Rp2,5 M

Selasa, 12 Oktober 2021 - 20:17 | 72.37k
Pondok Pesantren Hidayatul Ulum, Tasikmalaya, yang dibangun oleh PUPR. (FOTO: Moh Ramli TIMES/ TIMES Indonesia)
Pondok Pesantren Hidayatul Ulum, Tasikmalaya, yang dibangun oleh PUPR. (FOTO: Moh Ramli TIMES/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Belasan pekerja bangunan mengerjakan kontruksi atap rumah susun Pondok Pesantren Hidayatul Ulum, Tasikmalaya dengan pelan-pelan saat rombongan Kementerian PUPR tiba di lokasi Selasa sore (12/10/2021). 

Mereka sebisa mungkin berusaha tak menghasilkan suara gaduh lantaran puluhan santri tengah melantunkan ayat-ayat suci Alquran. 

Kala adzan asar berkumandang tak lama kemudian, para pekerja itu pun berhenti sejenak. Mereka lantas beristirahat sembari santri menunaikan salat berjemaah.

Bangunan bertipe barak 2 lantai supermini ini tampak sudah setengah jadi. Rumah susun tersebut merupakan salah satunya yang memporoleh program bantuan Direktorat Jenderal Perumahan PUPR. 

Bangunan 4 barak yang dibangun di atas lahan seluas 404 meter persegi ini, diharapkan bisa menaungi 56 santri putra. 

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa II Dirjen Perumahan PUPR, Kiagoos Egie Ismail, mengatakan, rusun pondok pesantren sudah rampung 41 persen. Ini sudah melebih target sebelumnya 39 persen.

Pondok Pesantren Hidayatul Ulum Tasikmalaya a

Rusun ini dibangun dengan anggaran Rp 2,5 miliar. Setidaknya saat ini, Kementerian PUPR tengah menggarap 3 rusun pondok pesantren di Jawa Barat dengan anggaran masing-masing Rp 2,5 miliar.

“Ada 3 pondok pesantren di daerah Jabar. Total nilai sekitar Rp 7 miliar,” katanya. Rusun yang dibangun sejak Juli 2021 itu ditargetkan rampung dan bisa dihuni oleh para santri pada akhir tahun 2021. 

Para santri pun sudah antusias buat menempati fasilitas baru bakal tempat mereka menimba ilmu sekaligus tinggal itu. Soalnya di pondok yang merupakan cabang kedua dari Hidayatul Ulum ini, sama sekali belum ada rusun buat tempat tinggal. 

Sementara itu, pimpinan pondok pesantren, Nanang Qosim, mengaku para santri bakal langsung menghuni rusun tersebut begitu rampung. 

“130 santri masuk tiap tahunnya. Dengan adanya bantuan PUPR ini sangat sangat terbantu. Kalau sudah selesai langsung dihuni, santri yang duduk di sini sudah 80 orang,” ujarnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES