Politik

Hasil Survei The Republic Institute, Golkar Jatim Duduki Peringkat 3

Selasa, 12 Oktober 2021 - 19:56 | 44.74k
Hasil Survey The Republic Institute tentang elektabilitas Partai Politik. (Foto: tangkap layar data survey The Republic Institute)
Hasil Survey The Republic Institute tentang elektabilitas Partai Politik. (Foto: tangkap layar data survey The Republic Institute)

TIMESINDONESIA, SURABAYAThe Republic Institute beberapa hari lalu dalam acara Diskusi dan Publikasi Riset Politik yang digelar secara daring, Minggu (10/10/2021) lmerilis hasil surveinya tentang elektabilitas partai politik Jatim. Hasil survey tersebut menunjukan bahwa Partai Golkar Jatim menduduki peringkat ketiga setelah PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) dan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa).

Golkar cukup sukses menyodok posisi Gerindra dan Demokrat menjadi peringkat 3 dengan mendapat nilai 11,8%, mengalahkan Gerindra 11,7% dan Demokrat di 9,1%.

Direktur The Republic Institute Dr Sufyanto menjelaskan, bila melihat kondisi data elektabilitas ini yang cukup mengalami kenaikan dari tren tahun sebelumnya. Golkar mampu menyodok di urutan ketiga hasil survei, padahal di Parlemen hasil pilleg yang lalu Golkar ada di urutan kelima setelah PDIP, PKB, Gerindra dan Demokrat.

Hal tersebut tak luput dari nama-nama tokoh Golkar di Jawa Timur seperti Sahat Tua Simanjuntak sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim,  Hasan Isryad sebagai anggota DPRD Jatim dapil Probolinggo dan Pasuruan serta Zulfikar Arse Sadikin sebagai anggota DPR RI dapil Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi yang dinilai banyak melakukan kegiatan kemasyarakatan yang mampu mendongkrak elektabilitas Golkar di Jatim.

47ec917a954d.jpg

“Peningatan Golkar ini disebabkan oleh beberapa alasan, pertama, tokoh – tokoh Golkar di wilayah banyak yang bergerak di bawah tanah seperti Sahat Simanjuntak, Zulfikar dan Hasan Irsyad. Kedua, beberapa pengurus partai dan aleg partai melaksanakan secara massal kegiatan-kegiatan sosial, seperti vaksinasi dan pembagian sembako. Ketiga, penguatan kembali golkar di wilayah wilayah pinggiran dan perbatasan imbas dari kondisi ekonomi saat ini,” ungkap mantan Ketua Bawasalu Jatim ini.

Berikutnya Gerindra diposisi ke 4, sepertinya menjadi tantangan tersendiri bagi Anwar Sadad untuk bisa mendongkrak elektabilitas partai berlambang kepala Burung Garuda ini menjadi lebih baik.

“Meskipun turun dari urutan ketiga menjadi urutan keempat tapi suaranya masih cukup tinggi , mengingat selisih hasil survei terkait elektabilitas dengan Golkar yang hanya 0,1%, Masih tingginya suara Gerindra ini disebabkan karena beberapa tokohnya sangat instens turun dan menyapa konstituennya, seperti Gus Fawaid dan Anwar Sadad,” kata Sufyanto.

Bagaimana dengan Demokrat ? Partai Demokrat relatif stagnan hal ini terjadi karena faktor ketokohan Emil serta ketokohan lokal yang masih mendukung demokrat tetap memberi persepsi positif bagi masyarakat. Tetapi meskipun ada sedikit pengaruh dari imbas perebutan jabatan ketua demokrat Jatim di media yang sampai sekarang masih muncul, sehingga demokrat tidak meningkat secara signifikan dan pemilihnya cenderung menunggu karena ragu-ragu.

Berikut secara keseluruhan hasil tingkat keterpilihannya (elektabilitasnya) masyarakat Jawa Timur versi The Republic Institute sebagai berikut: PKB (25,2%), PDIP (19,6%), Golkar Jatim (11,8%), Gerindra (11,7%), Demokrat (9,1%), Nasdem (4,2%), PPP (4,2%), PAN (3,4%), PKS (2,2%), Hanura (0,8%), Berkarya (0,4%), PSI (0,3%), Gelora (0,2%) dan Ummat (0,1%).

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES