Pendidikan

Cerita Supriatna Adhisuwignjo Terpilih Jadi Direktur Polinema 2021-2025, Sempat Maju-Mundur karena Hal Ini

Selasa, 12 Oktober 2021 - 15:47 | 62.71k
Direktur Polinema periode 2021-2025 Supriatna Adhisuwignjo saat ditemui TIMES Indonesia di ruang kerjanya. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Direktur Polinema periode 2021-2025 Supriatna Adhisuwignjo saat ditemui TIMES Indonesia di ruang kerjanya. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Politeknik Negeri Malang (Polinema) kini memiliki pucuk pimpinan baru. Ya, dia adalah Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT yang resmi menjabat Direktur Polinema periode 2021-2025.

Supriatna ini baru saja dilantik pada Selasa (5/10/2021) di Jakarta. Ia menduduki kursi direktur di usia 50 tahun. Sebelumnya, Supriatna merupakan Pembantu Direktur 1 periode 2017 - 2021. Pada 2011-2017, ia menjadi Kajur Teknik Elektro.

Dalam perjanjian karir di dunia akademik kampus, ia bisa dikatakan cepat dan mentereng. Namun, siapa sangka, sosok Supriatna memilih untuk mendahulukan orang lain yang lebih baik darinya.

Ia mengaku tidak pernah bercita-cita akan menjadi Direktur Polinema. Jangankan bercita-cita, memikirkan saja tidak pernah.

"Enggak sampai ke situ (jadi direktur). Enggak. Sebenarnya tugas-tugas seperti ini adalah tugas tambahan. Siapapun yang memberi tugas kepada saya yang mempunyai wewenang ya saya laksanakan," ujarnya.

Bahkan, beberapa bulan menjelang pendaftaran bakal calon direktur Polinema, dirinya tidak ada kepikiran untuk mengajukan diri sebagai calon.

Proses berjalannya waktu, ada inspirasi dan dukungan yang mulai berkembang. Sebelum maju, ia menyampaikan dan mempersilakan orang lain yang dinilai lebih layak dan pantas.

Jauh sebelum itu, lanjut Supriatna, saat dipinang menjadi Pudir 1 Polinema oleh Direktur Polinema saat itu (Awan Setiawan), ia tidak langsung menyanggupi.

"Pak Awan minta, tapi saya sampaikan ini waktu masih ada Pak. Monggo saya persilakan (yang lain). Jika ada, saya ikhlas. Mungkin ada yang lebih tepat dari saya. Sama sekali tidak ada pikiran mau jadi Direktur. Wong jadi Pudir 1 saja saya maju mundur," ungkapnya.

Dari awal, Supriatna masuk dan mendaftar ke Polinema sebagai dosen. Amanah dosen itu dijalaninya dengan baik. "Apapun di depan saya, saya jalani dengan baik," imbuhnya.

Supriatna bersyukur karena mendapat dorongan dan dukungan dari keluarganya untuk mengabdikan diri. Kata dia, selagi keberadaannya dibutuhkan, dia siap bekerja sesuai kapasitas dan kemampuan.

"Intinya, saya pribadi menggunakan hadist singkat yang saya pakai dari dulu, sebaik-baiknya manusia adalah yang memberikan manfaat," jelasnya.

"Keluarga saya diberikan penjelasan dan pemahaman seperti itu. Yang saya pahami hidup itu ya seperti itu. Alhamdulillah keluarga juga paham," lanjutnya.

Bagi Supriatna, secara global hidup itu dijalani dengan spirit dua hal. Pertama harus beribadah. Kedua, harus beramal sholeh. Cinta kepada Allah jalan, cinta kepada sesama umat manusia juga jalan.

"Artinya kebermanfaatan kita. Saya hanya menjalani saja. Saya percaya bahwa dimana pun kita ditakdirkan, di situlah kita diberikan kesempatan untuk kita menebarkan kebermanfaatan. Mengalir saja," bebernya.

Sebagai Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo bertekad membawa Polinema melesat dengan prestasi dan pencapaian positif. Dalam waktu dekat ini, Polinema tengah menyiapkan program studi baru yakni prodi Pariwisata. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES