Ribuan Pelajar dan Umat Lintas Agama Ikut Vaksinasi Massal Muhammadiyah Indramayu-USAID

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Ribuan pelajar dan umat lintas agama mengikuti vaksinasi massal yang dilaksanakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Indramayu bekerjasama dengan United States Agency for International Development (USAID). Vaksinasi digelar di SMK Muhammadiyah Haurgeulis Indramayu, Selasa (12/10/2021).

Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, Mohammad Agus Samsudin, mengatakan, vaksinasi massal terus dilaksanakan oleh Muhammadiyah di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini merupakan ikhtiar kolektif untuk mengkhiri pandemi covid-19.

"Rumusnya sudah jelas, 5M, 3T dan vaksinasi. Vaksinasi inilah yang harus kita gencarkan karena sampai hari belum ada obat untuk Covid-19 ini," ujar Agus Samsudin kepada TIMES Indonesia.

Agus menyadari bahwa hingga hari ini masih banyak warga yang enggan vaksinasi. Karenanya ia mengajak semua pihak untuk melakukan edukasi dan sosialisasi pentingnya vaksinasi Covid-19.

"Vaksinasi ini seperti kita tahu adalah untuk meningkatkan imunitas, sehingga seandainya kita terkena Covid-19 tubuh kita masih tetap kuat," ujar Agus.

Agus menegaskan bahwa pandemi covid-19 belum usai, kewaspadaan masih diperlukan agar tidak terjadi kenaikan kasus kembali. Di beberapa negara lain, setelah adanya penurunan kasus akan kembali terjadi kenaikan.

"Kita tentu tidak berharap hal serupa terjadi di Indonesia, oleh karena itu kerjasama semua pihak itu betul-betul sangat diperlukan," ujar Agus.

Secara keseluruhan, Muhammadiyah telah melakukan vaksinasi secara masif di berbagai daerah di Indonesia. Hingga hari ini, total sekitar 350 ribu dosis vaksin telah disuntikkan kepada warga melalui kegiatan vaksinasi yang digelar MPKU di seluruh Indonesia.

MPKU PP Muhammadiyah menargetkan, pada akhir tahun ini pihaknya dapat melakukan vaksinasi hingga 1 juta dosis. 

"Dan alhamdulillah setelah sekitar 6 bulan kita melakukan vaksinasi kita mendapat bantuan dari USAID, ini sangat membantu kita semua untuk mempecepat vaksinasi untuk mencapai herd immunity," ujar Agus.

Ia berharap vaksinasi di Indramayu maupun secara nasional dapat terus meningkat. Sehingga kesehatan masyarakat dapat terjaga dan ekonomi bisa segera pulih.

"Intinya Covid-19 ini tidak bisa ditangani pemerintah sendiri tetapi butuh peran serta semua pihak, semoga pandemi segera berakhir dan kita semua dapat kembali beraktifitas seperti sebelum adanya pandemi," ujar Agus.

Bupati Indramayu Nina Agustina Dai Bachtiar melalui Asiten Bidang Pemerintahan, Jajang Sudrajat, mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi oleh PD Muhammadiyah Indramayu. Pemkab Indramayu diakuinya tengah fokus mempercepat vaksinasi dan berupaya mencapai target 1,4 juta warga.

"Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Muhammadiyah yang telah melaksanakan kegiatan vaksinasi hari ini," ujar 

Jajang mengatakan, progres vaksinasi di Indramayu baru mencapai 28,60 persen, jumlah tersebut masih jauh dari target herd immunity yang minimal sebesar 70 persen dari target vaksinasi. Karenanya, saat ini Indramayu kembali masuk level 3 PPKM karena masih minimnya angka vaksinasi.

"Jadi memang ada indikator baru untuk leveling atau pelevelan. Sekarang dimasukkan indikator capaian vaksin untuk menentukan level PPKM suatu daerah," ujar Jajang.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Indramayu, Jubaedi Rahman, menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi tidak hanya melibatkan pelajar, namun juga warga sekitar dan umat lintas agama. Bekerjasama dengan USAID, Muhammadiyah menargetkan 3000 dosis vaksin dapat diberikan kepada peserta baik dosis 1 maupun dosis 2.

"Kita berupaya membantu pemerintah dalam hal percepatan vaksinasi," ujar Jubaedi. 

Seperti diketahui, sebelumnya PD Muhammadiyah Indramayu melalui MPKU telah tiga kali melaksanakan vaksinasi dengan melibatkan pelajar dan warga sekitar di RSI Zam-Zam Jatibarang. Yakni pada Senin dan Rabu, 20 dan 22 September 2021. 

Selain itu, vaksinasi juga pernah dilaksanakan di SMP Mhammmadiyah Kandanghaur, Indramayu. Vaksinasi terlaksana atas kerjasama dengan Polres, Kodim serta Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.

"Vaksinasi berkat kerjasama instansi lain seperti Kodim, Polres dan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu," ujar Jubaedi. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement