Indonesia Positif

Pemkot Mojokerto Mendapat Anugerah Parahita Ekapraya KemenPPPA

Selasa, 12 Oktober 2021 - 08:07 | 42.78k
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya. Minggu (10/10/2021)(Dok. Pemkot Mojokerto for TIMES Indonesia)
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya. Minggu (10/10/2021)(Dok. Pemkot Mojokerto for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTOPemkot Mojokerto, Jawa Timur kembali menerima Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2021 dengan Kategori Madya (pengembang). Penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) ini, diterima oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Minggu (10/10/2021).

Penghargaan APE ini, diraih oleh Kota Mojokerto karena telah berkomitmen penuh dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan serta memenuhi kebutuhan anak. Sekaligus, berkomitmen dan mendukung pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG).

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan bahwa Pemerintah Kota Mojokerto telah berkomitmen penuh dalam melaksanakan percepatan pengarusutamaan gender, sesuai Amanat Presiden No 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender yang merupakan strategi untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender.

"Ini (penghargaan) merupakan bentuk pengakuan atas komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam strategi pengarusutamaan gender (PUG). Kami, sangat mengapresiasi Kementerian PPPA dalam menginisiasi diselenggarakannya Anugerah Parahita Ekapraya 2021," kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota sebagaimana keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Selasa (11/10/2021).

Wali kota perempuan pertama di Mojokerto ini pun, tak lupa mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di Bumi Majapahit. Sehingga, mampu menciptakan pembangunan yang responsif gender. Serta mampu menciptakan keadilan bagi SDM perempuan yang memiliki potensi di berbagai bidang pembangunan.

"Kesetaraan gender, bukanlah persaingan antara dua lawan jenis. Laki-laki dan perempuan. Namun, keduanya dapat memiliki aksesibilitas yang sama terhadap sumber daya, serta mampu berpartisipasi sekaligus terlibat penuh dalam proses pembangunan tanpa pembatasan. Sehingga, kesetaraan gender di masyarakat menjadi lebih baik dan terhindar dari bentuk kekerasan apapun," tegas Ning Ita.

Seperti diketahui, Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak, serta memenuhi kebutuhan anak.

Penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG). Dimana, PUG merupakan indikator pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES