Pendidikan

Politeknik Negeri Jember Terima 14 Mahasiswa Baru dari Aceh

Senin, 11 Oktober 2021 - 20:50 | 39.52k
Wakil Direktur Polije beserta Anggota DPR Aceh dan Badan pengemban SDM Aceh saat menyerahkan 14 mahasiswa. (Foto: Arip Ripaldi/TIMES Indonesia).
Wakil Direktur Polije beserta Anggota DPR Aceh dan Badan pengemban SDM Aceh saat menyerahkan 14 mahasiswa. (Foto: Arip Ripaldi/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, JEMBERPoliteknik Negeri Jember (Polije) mendapatkan kunjungan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh, dalam rangka menyerahkan 14 mahasiswa putra-putri Aceh untuk mengikuti pendidikan di Polije. 

Wakil Direktur IV Bidang Kerjasama, Nantil Bambang Eko mengatakan, dipilihnya Polije tersebut untuk mendidik putra-putri Aceh dalam pengembangan kompetensi di bidang pertanian, baik dibidang perkebunan, holtikultura. "Termasuk pengembangan penguatan kearifan lokal aceh yaitu kopi," tutur Nantil, Senin (11/10/2021). 

Nantil mengungkapkan penerimaan mahasiswa ini merupakan angkatan ketiga, dan berdasarkan informasi yang diterima akan terus dikembangkan untuk setiap tahunnya agar dikirim mahasiswa dari Aceh. "Dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia yang ada di kabupaten Aceh," ungkapnya. 

Ia berpesan mahasiswa baru dari Aceh dapat segera beradaptasi dengan keadaan yang ada di Jember, dan segera menyiapkan kehidupan kampus di Polije. Sehingga para mahasiswa tidak mengalami kesulitan untuk mengikuti pembelajaran yang ada di Polije. 

"Tapi saya yakin mereka tidak akan kesulitan karena sudah ada angkatan sebelumnya, yang tentunya akan saya beri tugas untuk membimbing," ujarnya. 

Lebih jauh, ia mengatakan pihaknya akan memberikan pelayanan kepada para mahasiswa yang dikirim dari berbagai daerah-daerah. "Tidak hanya Aceh, dari Papua dan Kalimantan juga," tukasnya. 

Senada, Fuadri, anggota Komisi I DPR Aceh mengungkapkan salah satu visi misi yang dicantumkan di dalam RPJM Pemerintah Aceh yaitu mewujudkan Aceh Carong (Aceh Pintar). 

Program dalam mewujudkan Aceh Carong yaitu pemerintah Aceh bersama DPR Aceh ini memberikan dukungan sebesar-besarnya kepada generasi Aceh untuk dapat menikmati pendidikan yang layak khususnya anak-anak korban konflik dan anak-anak yang dari keluarga miskin yang tersebar di 23 kabupaten atau kota yang ada di Aceh.

Lebih jauh, Fuadri menjelaskan pada tahun 2021 ini pemerintah Aceh menyediakan program tersebut lebih kurang 1200 anak yang dibiayai untuk program S1 untuk program Aceh Carong. Kemudian juga ada 370 anak Aceh untuk program diploma ataupun program D4 dan D3 melalui kerjasama dengan Politeknik baik politeknik yang ada di Aceh maupun di Indonesia. 

"Ini sebagai tindak lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh dalam rentang waktu tahun 2017-2022," tulisnya. 

Ia berharap adanya program Aceh Carong ini akan melahirkan generasi Aceh yang terampil dan juga mampu mengembangkan sumber daya alam yang ada di 23 kabupaten atau kota yang ada di Aceh khususnya dalam pengembangan komuniti-komuniti unggulan daerah baik dibidang pertanian, maupun di bidang perkebunan. perikanan serta pariwisata bahkan dibidang migas.

Fuadri mengatakan, dari sekian banyak Politeknik, hadir secara khusus ke Politeknik Negeri Jember. "Kami memilih untuk hadir di Polije, mudah-mudahan kehadiran kami memerikan dukungan untuk terus dapat menggali ilmu pengetahuan dan belajar mendalam di Polije," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES