Ekonomi

UMKM Milik Penyandang Disabilitas Unjuk Gigi di Jatim Fair 2021

Senin, 11 Oktober 2021 - 18:08 | 74.11k
Suasana di stand UMKM disabilitas di Jatim Fair Surabaya (FOTO: Rafli Hidayah /TIMES Indonesia)
Suasana di stand UMKM disabilitas di Jatim Fair Surabaya (FOTO: Rafli Hidayah /TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) turut berperan menggandeng pelaku UMKM, khususnya bagi penyandang disabilitas. dalam acara Jatim Fair 2021 yang digelar di Grand City Surabaya mulai 8 hingga 12 Oktober 2021.

Pada kesempatan kali ini, Ana Sugiswati selaku Kepala seksi Penyuluhan dan Publikasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa program ini untuk  para perajin disabilitas agar bisa terus berkarya dan bisa hidup mandiri.

"Ini anak anak difabel ini kan kesempatan untuk bisa mendapatkan pekerjaan itu sangat kecil kalau bisa bersaing dengan yang normal. Akhirnnya kita melalui beberapa panti UPT itu kita buat pelatihan-pelatihan ketrampilan yang sifatnya mereka bisa mandiri jadi nggak harus tergantung setelah lulus dari UPT, mereka di rumah bisa membuat. Jadi akhirnya mereka bisa berdaya," ungkap Ana.

Pelatihan tersebut tidak hanya sekedar pelatihan tetapi juga memfasilitasi disabilitas mulai dari modal usaha hingga sarana dan prasarana.

"Di UPT itu full semuanya gratis difasilitasi sampai pulang pun mereka akan di bekali sarana alat dan modal usaha awal, jadi memilih sendiri. Jadi di UPT ada sarana dan prasarana mereka silahkan memilih kalau misalnya tidak ada akan kita kembangkan sesuai dengan keinginan mereka," tutur Ana.

Jatim Fair Surabaya

Jenis produk yang ditampilkan para pelaku UMKM disabilitas di acara Jatim Fair 2021 ini pun beragam seperti, sablon gelas, cangkir, taplak bordir, batik lukis, dan juga keset. Tak hanya itu, terdapat pula Tilawah yang berkolaborasi dengan tuna netra dan rungu wicara dengan menggunakan Al-Quran braille.

"Kolaborasi Tilawah yang membaca ini anak-anak Tuna Netra belajarnya dengan Al-Quran braille ini diterjemahkan dalam bahasa indonesia oleh anak-anak yang cacat tubuh jadi yang nerjemahkan cacat tubuh terus diterjemahkan lagi ke dalam bahasa sibil oleh anak-anak rungu wicara. Jadi InsyaAllah baru di Indonesia baru kali ini ada semacam kolaborasi seperti ini," tuturnya.

Memang tak mudah untuk membangkitkan semangat yang telah lama pudar dan kondisi yang tidaklah sempurna tetapi hal itu tidak menutup semangat mereka para perajin disabilitas untuk terus berkarya.

UMKM disabilitas di Jatim Fair Surabaya a

Diungkapkan oleh Noval sebagai perajin sekaligus percetakan sablon mengungkapkan bahwa pelatihan ini bukan hanya melatih kreatifivitas tetapi juga kemandirian. Pelatihan selama 2 tahun, terutama untuk masa depannya sendiri agar tidak tergantung dengan orang lain.

"Biar kita tahu bagaimana caranya hidup sendiri kan lama kelamaan kan kita akan ditinggal kayak kerabat kita. Ya harapannya kedepannya biar bisa hidup mandiri, jangan patah semangat terus berusaha," jelas Noval, salah satu penyandang disabilitas pelaku UMKM yang diberdayakan di Jatim Fair 2021. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES