Ekonomi

Rektor IKOPIN Menilai Positif Adanya Revolusi Sistem Ekonomi Indonesia

Senin, 11 Oktober 2021 - 15:20 | 42.87k
Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Dr. Ferry Juliantono dan Rektor Ikopin Jatinangor, Dr. Ir. Burhanuddin Abdullah MA saat menghadiri Studium General
Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Dr. Ferry Juliantono dan Rektor Ikopin Jatinangor, Dr. Ir. Burhanuddin Abdullah MA saat menghadiri Studium General

TIMESINDONESIA, SUMEDANG – Studium General digelar di Kampus Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada Senin (11/10/2021)

Di dalamnya dibahas bahwa pembangunan Indonesia mengamanahkan mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi serta keadilan sosial.

Arah pembangunan menjadi kesepakatan bangsa untuk diwujudkan dalam bentuk sistem ekonomi bagi kesejahteraan ekonomi yang berkeadilan.  Oleh sebab itu, untuk mengembangkan koperasi, selain perlu melakukan terobosan-terobosan strategis juga perlu dilakukan kegiatan yang berimplikasi politik.

Dengan begitu maka gerakan koperasi tidak lagi dipandang sebelah mata oleh kekuatan politik manapun yang pada akhirnya koperasi bisa mengangkat harkat dan martabat rakyat Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi sekaligus politik. 

"Bila hal ini terjadi, maka sebagian dari apa yang disebut dengan perlunya revolusi dalam sistem ekonomi sudah bisa dimulai," ujar Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Dr. Ferry Juliantono kepada TIMES Indonesia usai acara.

Menurutnya, situasi dan kondisi sistem ekonomi Indonesia mengalami volatile (bergejolak), uncertainty (ketidakpastian), complexity (komplek) dan ambiguity (membingungkan) sebagai dampak dari multidisrupsi yang terjadi secara bersamaan dalam waktu relatif singkat.

Di sisi lain, kegiatan bisnis yang berorientasi pada spirit kapitalisme dan liberalisme menyeruak.  Namun demikian, Ferry melanjutkan, kebijakan negara terindikasi 'remedial' dalam usaha mendudukan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi.

Sementara, koperasi didudukkan bagi pemerataan ekonomi rakyat sedangkan kebijakan ekonomi belum memberikan keberpihakan bagi penguatan dan pengembangannya. Sehingga stadium general bertema 'Revolusi Sistem Ekonomi Indonesia' ini adalah sebuah tinjauan pemikiran dan praksis menuju ekonomi Pancasila.

"Pelaksanaan studium general ini bertujuan untuk menggerakan ekonomi kerakyatan dengan strategi yang tepat untuk mewujudkan revolusi sistem ekonomi di Indonesia yakni, menuju Ekonomi Pancasila," tandasnya. 

Di kesempatan itu, Rektor IKOPIN Jatinangor, Dr. Ir. Burhanuddin Abdullah MA menyatakan, sekarang merupakan waktu yang tepat untuk melakukan perubahan sistem ekonomi. Olehkarena itu, Indonesia memerlukan sistem perekonomian baru.  "Saat inilah waktu yang tepat untuk melakukannya," ujar Rektor. 

Selain itu, imbuh Rektor, dibutuhkan juga Undang-undang sistem perekonomian untuk menjadi kebijakan dalam pelaksanaan perekonomian di Indonesia.  "Mari mulai menggerakan ekonomi kerakyatan menuju Ekonomi Pancasila dengan perjuangan bersama dan strategi yang tepat dimulai dari Kampus ini," tandas Rektor IKOPIN. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES