Gaya Hidup

Dirut BOB Apresiasi Kolaborasi Seniman Yogyakarta Gelar Pameran GoART

Senin, 11 Oktober 2021 - 14:55 | 41.33k
Dirut Badan Otorita Borobudur Ir Indah Juanita MM menerima lukisan 'Samudra Raksa' karya Wasis Subroto saat membuka Pameran GoART Kelompok Termos85 di Leman Art House. (FOTO: Erwan for TIMES Indonesia)
Dirut Badan Otorita Borobudur Ir Indah Juanita MM menerima lukisan 'Samudra Raksa' karya Wasis Subroto saat membuka Pameran GoART Kelompok Termos85 di Leman Art House. (FOTO: Erwan for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTAPameran GoArt Kelompok Termos85 yang dimulai pada Sabtu (10/10/2021) sore menjadi ajang berkumpulnya para seniman dan pegiat pariwisata. Tak hanya dari Yogyakarta, seniman yang hadir ada pula dari Solo, Magelang, Surabaya, dan Jakarta. Bahkan, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (Dirut BOB) Ir Indah Juanita MM yang membuka pameran tersebut mengaku senang dan betah berada di area pameran lantaran ada banyak relasi lama dan seniman.

Diantara yang hadir adalah Prof Dr M. Baiquni dari UGM. Selama ini, Baiquni dikenal konsisten mengembangkan pariwisata di tanah air. Kemudian, ada pula Dr Hadjar Pamadhi yang banyak bergiat di museum. Selanjutnya, ada Aryo dan kawan-kawannya yang sedang menyusun aplikasi untuk calendar of events (CoE) untuk pariwisata DIY-Jateng.

Pameran GoART b

Indah Juanita mengapresiasi para seniman yang berkolaborasi membangkitkan pariwisata dan industri kreatif di wilayah DIY-Jateng. Apalagi, wilayah ini merupakan arena Badan Otorita Borobudur. Saking betahnya, Indah berada di area pameran lebih dari 2 jam.

“Apresiasi yang sangat tinggi untuk Kelompok Termos85. Pertahankan terus kelompok-kelompok kreatif seperti ini. Meski sudah di atas 50 tahun usia anggotanya, semangatnya harus tetap muda. Kami siap mendukung kegiatan Kelompok Termos85 untuk masa-masa mendatang,” kata alumni Arsitektur ITB dalam siaran pers kepada TIMES Indonesia, Senin (11/10/2021).

Dalam kesempatan itu, Indah juga mengundang Kelompok Termos85 untuk melakukan kegiatan on the spot, melukis bersama di DeLoano Glamp Camp. "Kami punya destinasi wisata yang ada di wilayah Purworejo tetapi masuknya dari arah Kulonprogo. Silakan kalau ingin berkegiatan di sana. Kami siap support,” ajak Indah.

Indah memaparkan sejumlah Program Badan Otorita Borobudur yang berkaitan dengan pariwisata dan industri kreatif. Termasuk, program dalam rangka membangkitkan ekonomi di Indonesia khususnya DIY-Jateng.

Dalam kesempatan itu, Indah menerima cindera mata berupa lukisan berukuran 80x100 cm. Lukisan relief perahu yang ada di Candi Borobudur. Lukisan tersebut merupakan karya Wasis Subroto, anggota Termos85 yang menjadi manajer seni di Leman Art House. "Terima kasih. Ini Samudera Raksa, “ ucap Indah.

Indah tampak antusias mendengarkan dan mencermati karya yang dipajang. Sesekali bertanya langsung ke senimannya. "Ini pakai ballpoint? Detail sekali. Bagus banget, " ujar Indah mencermati karya Basuki Muhammad (Surabaya).

"Cat air bisa di kanvas? Berarti kalau selesai terus disemprot cairan pelindung ya? " tanya Indah saat mengamati karya berjudul "Pesona Nepal van Java" (Erwan Widyarto) dan "Pasar Bebas" (Sarjiyanto Sekar).

Kedua karya tersebut memang menggunakan cat air yang ditorehkan di atas kanvas. Prof Baiquni yang ada di samping Indah menimpali. "Saya punya lukisan cat air yang usianya sudah 40 tahun."

Pameran GoART c

Prof Baiquni mengapresiasi kegiatan yang digelar di kawasan Jogja Timur ini. "Pameran di LEMAN Art House sore ini sungguh sangat menginspirasi, GoART menjadi saksi kebangkitan seni dan seniman di kawasan Jogja Timur,” ujar Baiquni.

Ia menegaskan, Gerbang Timur membuka diri dengan cahaya semangat kebersamaan sejumlah seniman dari ragam gaya dan ekspresi seni. Kekuatan yang menyatukan adalah semangat untuk terus berkreasi, saling menguatkan "Guyubrukun, Gotongroyong, Gayengbareng" keluar dari masa pandemi dan krisis multidimensi yang sulit ini.

Dalam Pameran GoART ini ada sebanyak 27 perupa yang menampilkan karyanya. Karya-karya yang dalam dalam kuratorial Hadjar Pamadi masuk dalam Representational Art, Non representational Art dan Decorative Art. Selain menampilkan karya dua dimensi dengan beragam media cat minyak, akrilik, cat air, pensil, ballpoint, digital, Pameran GoART juga menampilkan karya tiga dimensi. Pameran yang digelar di Leman Art House, Tegalsari, Bayen, Purwomartani, Kalasan hingga 23 Oktober ini bisa disaksikan setiap hari pada pukul 09.00-17.00 WIB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES